BOMBANANEWS.COM – Chelsea sukses membungkam Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor meyakinkan 3-0 dalam laga final Piala Dunia Antarklub FIFA yang digelar hari ini. Tampil percaya diri sejak awal pertandingan, The Blues langsung menunjukkan dominasinya melalui permainan cepat dan serangan yang efektif.
Cole Palmer menjadi aktor utama kemenangan Chelsea dengan dua gol yang dicetak pada menit ke-22 dan 30. Kedua gol tersebut lahir dari serangan balik cepat yang tak mampu diantisipasi oleh lini pertahanan PSG. Hanya 13 menit berselang, Joao Pedro menambah penderitaan PSG dengan gol ketiga Chelsea di menit ke-43.
Meskipun kalah dalam skor, PSG sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan dalam hal statistik. Les Parisiens menguasai bola hingga 67% dan mencatatkan 599 operan dengan akurasi 90%. Sebaliknya, Chelsea hanya memiliki 33% penguasaan bola dan 301 operan, namun mereka bermain jauh lebih efektif.
PSG juga unggul dalam jumlah tembakan ke gawang dengan 6 tendangan tepat sasaran dari total 8 percobaan, sementara Chelsea hanya menciptakan 5 tembakan ke arah gawang dari total 10. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat PSG gagal mencetak satu pun gol.
Permainan keras juga mewarnai laga ini. Total 27 pelanggaran terjadi sepanjang pertandingan, dengan Chelsea mencatat 15 dan PSG 12. Wasit mengeluarkan enam kartu kuning, empat untuk Chelsea dan dua untuk PSG. João Neves bahkan harus meninggalkan lapangan lebih awal setelah menerima kartu merah pada menit ke-85.
Meskipun unggul dalam hampir semua aspek statistik, PSG tampak frustrasi menghadapi pertahanan disiplin Chelsea. Serangan demi serangan yang mereka lancarkan kerap terputus di lini tengah, dan penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak gol balasan.
Sementara itu, Chelsea tampil sangat efisien. Tim asuhan pelatih mereka berhasil memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal dan menunjukkan bahwa efektivitas jauh lebih penting daripada dominasi penguasaan bola dalam sebuah pertandingan final.
Kemenangan ini memastikan Chelsea keluar sebagai juara Piala Dunia Antarklub FIFA. Sebaliknya, PSG harus pulang dengan kepala tertunduk setelah gagal membawa pulang trofi, meskipun tampil dominan secara statistik.
