DP3A Bombana Kunjungi BPS, Pastikan Data Penunjang Visi Misi RPJMD 2025–2029

BOMBANANEWS.COM – Dalam upaya memastikan tersedianya data yang akurat dan relevan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bombana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bombana 2025–2029, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana melakukan kunjungan ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Bombana.

Kunjungan tersebut difokuskan pada koordinasi dan validasi data indikator strategis di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Beberapa indikator utama yang menjadi sorotan antara lain Indeks Kesetaraan Gender (IKG), Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Perlindungan Anak (IPA), yang menjadi bagian penting dalam menyusun arah kebijakan pembangunan daerah ke depan.

Kepala Bidang Data Gender dan Anak DP3A Bombana, Sumiyarti, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal dalam penyelarasan data lintas sektor, khususnya yang berkaitan dengan isu gender dan perlindungan anak.

“Data yang kuat dan valid sangat penting untuk memastikan kebijakan pembangunan kita berpihak pada perempuan dan anak,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Sumiyarti, kolaborasi antara DP3A dan BPS sangat krusial untuk menyusun baseline data yang akurat, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar evaluasi capaian kinerja pembangunan lima tahunan mendatang.

“Kami berharap ada sinkronisasi dalam pengumpulan, pengolahan, hingga pelaporan data agar indikator-indikator ini bisa diukur secara konsisten,” tambahnya.

Pihak BPS Bombana menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kebutuhan data sektoral yang dibutuhkan OPD, termasuk DP3A. Koordinasi seperti ini dinilai sangat penting untuk memastikan seluruh indikator pembangunan gender dan anak tercantum dalam statistik daerah yang terintegrasi.

Melalui pertemuan ini, DP3A dan BPS Bombana juga menyepakati perlunya forum rutin antara instansi penghasil data dan pengguna data, agar proses perencanaan dan evaluasi pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Rencana pembentukan forum data sektoral pun mulai digagas sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Bombana berkomitmen kuat dalam membangun daerah yang inklusif, adil gender, dan ramah anak. Ke depan, DP3A akan terus menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat basis data dan mendorong perumusan kebijakan yang responsif terhadap isu-isu strategis perempuan dan anak.

Dengan adanya sinergi antara DP3A dan BPS Bombana, diharapkan RPJMD 2025–2029 dapat tersusun lebih komprehensif dan responsif, serta mampu menciptakan lingkungan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama perempuan dan anak di Kabupaten Bombana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *