BOMBANANEWS.COM- Di tengah meningkatnya kasus tindak pelecehan anak yang kian meresahkan di wilayah hukum Polres Bombana, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bombana mengawali tahun 2024 dengan melakukan koordinasi kepada di Kantor Polsek Kabaena membahas tentang penangan kasus tindak kekerasan anak
Selama beberapa tahun terakhir khususnya pada tahun 2023, tindak kekerasan terhadap anak-anak di bawah umur di wilayah ini menjadi sorotan utama. setelah dilakukan pengembangan perkara, ditemukan hubungan dengan para pelaku kejahatan rata-rata berasal dari lingkungan terdekat korban.
Koordinasi intensif antara berbagai pihak, terutama di Polsek Kabaena, menjadi kunci dalam menanggulangi kejadian ini. Petugas kepolisian bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
Kepala UPTD PPA DP3A Bombana, Jubardin, turut angkat bicara terkait kekhawatiran ini. Ia menghimbau orang tua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan anak-anak mereka. Edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan agar kasus serupa dapat diminimalkan.
“Kami berkunjung langsung di Polsek Kabaena untuk koordinasi tentang penanganan kasus kekerasan anak dibawah umur. sekaligus lakukan pemantaun terhadap kondisi korban pelecehan yang ditangani oleh Polisi dipenghujung tahun 2023 lalu,” Ucap Jubardin, Kepada BombanaNews.com. Kamis (11/1/2024)
Peran masyarakat dalam melaporkan tindak kekerasan juga sangat ditekankan. Polsek Kabaena bersama UPTD PPA DP3A Bombana mengajak masyarakat untuk aktif bekerjasama dalam memberikan informasi terkait potensi tindak kekerasan di sekitar mereka.
Dalam beberapa pertemuan koordinasi, pihak berwenang menegaskan bahwa upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak akan terus ditingkatkan. Keterlibatan seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak dengan baik.
Pemantauan terhadap perkembangan korban kekerasan menjadi fokus utama dalam langkah-langkah ini. Pihak berwenang berjanji untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban, serta menjamin bahwa keadilan akan ditegakkan bagi mereka yang menjadi pelaku tindak kekerasan.
