BOMBANANEWS.COM- Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian padi di Bombana, berbagai langkah strategis perlu dilakukan. Seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Bombana, Muhammad Siarah saat diwawancara usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Kata Siarah, Hal Pertama yang perlu adalah pendekatan kolaboratif antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, dinas pertanian, dinas ketahanan pangan, dan dinas perindagkop, harus ditingkatkan. Kerjasama ini penting untuk mengoordinasikan upaya pemantauan, pemenuhan kebutuhan pangan daerah, dan distribusi hasil pertanian secara efisien.
Selanjutnya, perbaikan infrastruktur menjadi hal yang krusial. Investasi dalam sistem drainase yang baik dapat membantu mengatasi masalah banjir yang sering kali mengganggu produksi pertanian. Selain itu, penyediaan sarana irigasi yang memadai juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman padi secara optimal, seperti bibit dan pupuk
pembarian bantuan alat dan mesin pertanian juga menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas. Pelatihan dan pendampingan petani dalam penggunaan teknologi ini akan membantu mereka meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, mulai dari persiapan lahan hingga panen.
Selain itu, perlu adanya dukungan kebijakan yang mendukung pertanian padi. Inisiatif seperti subsidi pupuk dan benih berkualitas, serta insentif bagi petani yang menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan, dapat mendorong peningkatan produksi secara berkelanjutan.
Kemitraan antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat juga perlu diperkuat. Dengan adanya kolaborasi yang solid, diharapkan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pengembangan sektor pertanian padi di Bombana.
“Secara keseluruhan, upaya meningkatkan produksi pertanian padi di Bombana membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai stakeholder dan memperhatikan berbagai aspek mulai dari infrastruktur hingga teknologi dan kebijakan. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan produksi pertanian padi di daerah ini dapat meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan petani,” ucap Siarah.
Di Wonua Bombana, pada bulan April dan Mei, memasuki waktu panen raya untuk padi sawah. Namun, produksi tidak mencapai potensi maksimalnya karena kondisi alam yang tidak mendukung. Hujan yang terjadi terus menerus berdampak pada lahan atau sawah petani, menyebabkan banjir. Meskipun demikian, dampak ini tidak terlalu signifikan terhadap produksi secara keseluruhan.
