BOMBANANEWS.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Kabupaten Bombana meraih penilaian “Baik” berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan pada periode April hingga Juni 2025.
Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan publik di lingkungan dinas tersebut mendapat apresiasi positif dari masyarakat.
Berdasarkan hasil survei, nilai SKM yang diperoleh berkisar antara 76,61 hingga 88,30, dengan nilai rata-rata indeks mencapai 3,2538 atau setara dengan kategori “Baik”.
Dari sembilan unsur pelayanan yang dinilai, rata-rata keseluruhan unsur memperoleh nilai 81,31, menunjukkan konsistensi pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat Bombana.
Kepala Dinas P3A Kabupaten Bombana, Abdul Rahman, M.Si, menyampaikan bahwa hasil survei ini menjadi bukti komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan yang responsif, ramah, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Ia menambahkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh pegawai yang terus berupaya menjaga standar pelayanan publik.
Meskipun hasil survei menunjukkan kinerja yang baik, terdapat beberapa unsur pelayanan yang masih perlu mendapat perhatian khusus.
Unsur dengan nilai terendah adalah waktu pelayanan dengan skor 3,07 dan sarana serta prasarana dengan skor 3,67. Kedua aspek ini akan menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan ke depan.
Sementara itu, tiga unsur pelayanan dengan nilai tertinggi yang perlu terus dipertahankan adalah biaya atau tarif pelayanan dengan nilai 3,77, serta penanganan pengaduan yang juga dinilai baik oleh masyarakat dengan skor 3,00. Hasil ini menandakan bahwa masyarakat merasa biaya layanan yang diberikan sudah sesuai dan transparan.
Dinas P3A Bombana juga memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di masa mendatang. Salah satunya adalah meningkatkan upaya mempertahankan kualitas pelayanan yang sudah baik dengan memperhatikan atribut pendukung petugas dan konsistensi pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, dinas berkomitmen untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan keluhan dan memperoleh informasi melalui operator pelayanan publik yang lebih responsif. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan aduan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah.
Abdul Rahman menambahkan, pihaknya juga akan memberikan penghargaan kepada pegawai berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
“Kami ingin terus menumbuhkan motivasi dan semangat kerja agar pelayanan terhadap masyarakat semakin maksimal,” ujarnya. (Adv)