BOMBANANEWS.COM-Desa Hambawa, Kecamatan Mataoleo, sedang menghadapi ancaman gagal panen setelah 13 hektar sawah terkena dampak angin kencang dan hujan deras. Padi yang sudah mulai menguning kini banyak yang rebah bahkan diperkirakan bakal dipanen dalam waktu dekat.
Kepala Desa Hambawa, Asrun, mengonfirmasi kondisi ini saat dikonfirmasi oleh wartawan. Menurutnya, cuaca ekstrem ini berdampak pada tiga kelompok tani.
“Kurang lebih 13 hektar are yang terdampak berasal dari tiga kelompok tani, yakni Kelompok Hambawa Jaya seluas 5 hektar, Kelompok Makmur seluas 3 hektar, dan Kelompok Kembang Maju seluas 5 hektar,” jelas Asrun.
Situasi ini menambah beban bagi para petani yang sebelumnya telah mengalami kesulitan akibat fenomena El Nino tahun lalu, yang menyebabkan hampir seluruh kelompok tani di Desa Hambawa tidak dapat bersawah.
“Tahun lalu, hampir semua kelompok tani di Desa Hambawa tidak ada yang bisa bersawah akibat El Nino. Sekarang saat kita berharap hasil padi, malah terdampak lagi hujan deras padahal tinggal menunggu hari untuk panen,” keluh petani setempat, dikatakan Asrun.
Para petani kini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah terkait bencana ini. Kerugian yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem ini bisa sangat signifikan, terutama mengingat sudah dekatnya masa panen.
Pemerintah desa berusaha untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait guna memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para petani.
“Kami sedang berupaya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Para petani sangat membutuhkan dukungan ini agar mereka tidak mengalami kerugian yang lebih besar,” tambah Asrun.