BOMBANANEWS.COM – Bombana menjadi sebuah daerah pemerintahan otonom merupakan jawaban dari ikhtiar dan doa oleh masyarakat Bombana. Segala bentuk ikhtiar dilakukan sebagai langkah dan dorongan tekad yang kuat oleh para pemikirnya.
Dengan pengorbanan baik material maupun mental, Tahun 2003 mendapatkan titik terang dan menjadi awal pemerintahan dengan masyarakatnya yang sangat majemuk.
Diusianya yang sebentar lagi akan diperingati ke 20, Para pejuang-pejuang pemekaran belum pernah mendapatkan kesempatan untuk bertatap muka dan bersilaturahmi dengan pemerintah daerah.
Baru saat ini, Pemerintah Kabupaten Bombana bersama tokoh pemekaran Kabupaten Bombana menggelar silaturahmi perdana, Selasa 15 Agustus 2023 di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana.
Dalam Kesempatan itu, Pj Bupati Bombana Burhanuddin memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan secara simbolis kepada 15 orang.
“Kabupaten Bombana lahir dari perjuangan dengan banyak pengorbanan. Maka melalui ajang silaturrahmi perdana ini bersama Tokoh-Tokoh Perjuangan Pemekaran Bombana dengan Pemerintah Daerah kami memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan atas jasa-jasa para pejuang baik yang masih hidup maupun yang telah wafat (diwakili anak),” ucap Burhanuddin dalam sambutannya.
Dalam Pantauan media ini, Sejumlah tokoh pejuang yang sudah lanjut usia baik tokoh wanita maupun tokoh pria ikut menghadiri Silaturahmi ini yang di dampingi oleh sanak keluarganya.
Tidak hanya dalam bentuk piagam penghargaan, Pj Bupati Bombana juga tengah mempelajari secara aturan agar para pejuang Wonua Bombana memberikan apresiasi berupa pembebasan Pajak PBB kepada pejuang pemekaran dan keturunannya.
“Karena saya berstatus sebagai PJ Bupati, jadi saya pelajari secara aturan agar tokoh-tokoh pendiri Bombana menjadi Kabupaten atau Daerah Otonom mendapat apresiasi berupa pembebasan Pajak PBB,” pungkasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Burhanuddin berharap ajang pertemuan antara pejuang Pemekaran Bombana selalu bersilaturahmi bersama pemerintah daerah guna membicarakan Wonua Bombana masa lalu, Bombana saat ini dan Bombana kedepan.
Usai penyerahan piagam penghargaan secara simbolis, Beberapa peserta yang menjadi bagian dari pejuang melakukan protes tentang kegiatan tersebut karena tidak sesuai yang diharapkan dan akhirnya meredam setelah panyelenggara kegiatan memberikan klarifikasi.
Penulis : HIR