Sebaran Titik Panas Di Bombana Terus Meluas, Kekeringan Terjadi Dimana-mana

Lahan persawahan warga di Desa Laloa Kecamatan Mataoleo dilanda kekeringan. Foto Kepala Desa Laloa

Rumbia, BombanaNews.com – Memasuki puncak musim kemarau, sebaran titik panas dalam pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terus meluas secara nasional tidak terkecuali di Wilayah Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan peta sebaran titik panas ynag diterbitkan oleh BMKG pertanggal 2 September 2023, Titik panas diwilayah Kabupaten Bombana terus meluas dimana pada tanggal 21 Agustus lalu kawasan yang masuk dalam kategori waspada hanya terdapat dua wilayah yakni Kecamatan Kabaena Barat dan Rarowatu Utara, namun dalam perkembangannya makin meluas mencakup kawasan Kecamatan Poleang, Kecamatan Poleang barat, Rarowatu, dan Rarowatu Utara.

Kepala BPBD Bombana, Hasdin Ratta melalui WhatsApp grup menghimbau situasi ini menjadi atensi bersama khususnya bagi pengambil kebijakan atau pemangku kepentingan. “ini wajib menjadi atensi kita semua, supaya seluruh pemangku kepetingan bergandengan tangan dalam pembahasan salah satu isu global ini yakni potensi kekeringan disertai kebakaran hutan dan lahan supaya tidak terjadi dan tidak saling menyalahkan,”harapnya.

Dampak dari musim kemarau ini kini mulai dirasakan oleh petani di Bombana, Keluhan kekurangan air dan kekeringan lahan pertani mulai bermunculan. Baru-baru ini, Pemerintah Desa Laloa Kecamatan Mataoleo memberikan informasi bahwa warganya mulai kesulitan mendapatkan sumber air untuk pengairan sawah.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan dokumentasi yang diterima media ini, nampak permukaan tanah dipersawahan terlihat kering dan tumbuhan padi yang tumbuh kerdil dan kering serta kondisi embung atau penampungan air yang surut.

“Ini sawah di Desa Laloa dilanda kekeringan,”singkat Kepala Desa Laloa, Hayuddin dalam pesan WhatsAppnya.

Penulis : HIR

Pos terkait