Putra Bombana Ukir Prestasi Nasional, Fariead Arasy Ahmadinejad Arham Lulus Program Madrasah Goes Abroad 2025

Faried Ahmadnejad Arham Arham (baju merah) bersama Muh. Arham (ayahnya).

BOMBANANEWS.COM – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Salah satu putra daerah terbaik, Fariead Arasy Ahmadinejad Arham, kembali mengharumkan nama daerah dengan berhasil lulus dalam Program Madrasah Goes Abroad 2025, sebuah program prestisius yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Faried tercatat sebagai salah satu dari hanya 100 siswa terpilih dari seluruh MAN Insan Cendekia (IC) se-Indonesia, dan menjadi satu dari dua siswa yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menurut Keterangan Muh. Arham (Ayahnya), Faried berhasil menembus seleksi yang sangat ketat, dimulai dari tahap administrasi, tes kemampuan Bahasa Inggris melalui TOEFL, hingga wawancara mendalam. Seleksi ini melibatkan para siswa terbaik dari 17 MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia.

“Sebagai orang tua, Sangat bangga putra kami bisa mendapat kesempatan bersaing khususnya Prestasi di bidang Pendidikan. Tentu ini adalah hadiah terbaik apalagi ananda Faried merayakan hari kelahiran yang jatuh pada tanggal 7 agustus 2008 dan hari ini Ia sudah berusia 17 tahun,” Ucap Muh. Arham

Bacaan Lainnya

Keberhasilan Faried diumumkan secara resmi melalui Surat Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag RI Nomor: B-125/Dt.I.I/HM.01/08/2025 tertanggal 4 Agustus 2025, yang ditandatangani oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Nyayu Khadijah.

Program Madrasah Goes Abroad merupakan inisiatif strategis Kementerian Agama untuk mempersiapkan generasi madrasah agar mampu bersaing di tingkat global.

Tujuannya adalah membekali para siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang komprehensif agar mereka mampu melanjutkan studi di universitas-universitas ternama di luar negeri.

Sebagai bagian dari program, para peserta yang lolos akan menjalani pembekalan intensif selama 360 jam pelajaran atau sekitar dua minggu. Pembekalan ini akan dilanjutkan dengan bimbingan khusus berdasarkan negara tujuan studi, seperti Amerika Serikat, Australia, negara-negara Asia, serta Timur Tengah. Masing-masing kelompok akan dibimbing secara khusus agar mampu mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan mereka.

Program ini bukan hanya sekadar ajang pelatihan, melainkan juga merupakan gerbang awal untuk meraih beasiswa luar negeri.

Kementerian Agama melalui KKSK Madrasah menjadikan program ini sebagai upaya konkret dalam mencetak alumni madrasah yang tidak hanya unggul secara akademis di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing secara global.

Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi keluarga besar Faried, tetapi juga masyarakat Bombana dan Sulawesi Tenggara secara umum. Faried membuktikan bahwa siswa dari daerah pun mampu menunjukkan kualitas yang tak kalah dari pelajar di pusat-pusat pendidikan nasional.

Muh. Arham, ayah dari Faried, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian sang anak. Ia berharap Faried dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Bombana lainnya untuk berani bermimpi besar dan bersaing di panggung internasional.

“Semoga ini menjadi awal dari banyak prestasi lainnya, dan membuka jalan bagi anak-anak daerah untuk menembus prestasi-prestasi global,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *