Rumbia, BombanaNews.com – Program Bunda Asuh Stunting di Bombana, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menjadi Bunda Asuh bagi tiga anak yang memiliki risiko stunting di wilayah Kecamatan Rumbia Tengah.
Ini adalah langkah inovatif yang diambil oleh Pj Bupati Bombana, Burhanuddin, dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah stunting yang telah lama menjadi perhatian di daerah.
Sebagai Bunda Asuh, DP3A Bombana telah menjalankan serangkaian tindakan konkret. Seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bombana, Dra Siti Sapiah, MM. Mereka telah melakukan beberapa kunjungan ke keluarga yang memiliki anak-anak yang beresiko stunting.
Pada kunjungan pertama yang dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2023, Bunda Asuh Stunting melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak-anak, serta melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) terkait pola asuh, pola makan, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diterapkan dalam keluarga tersebut.
Kunjungan kedua yang dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2023 oleh DP3A merupakan langkah berikutnya dalam program Bunda Asuh Stunting. Dalam kunjungan ini, program ini memberikan intervensi berupa pemberian makanan tambahan kepada anak-anak yang berisiko stunting. Tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan anak-anak tersebut, serta mengurangi risiko terjadinya stunting pada masa pertumbuhan mereka.
Pengambilan langkah-langkah konkret oleh DP3A sebagai Bunda Asuh Stunting merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bombana dalam menghadapi masalah stunting. Upaya ini sejalan dengan upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi buruk pada anak-anak, yang menjadi isu serius di daerah tersebut. Selain itu, langkah-langkah ini juga mendemonstrasikan peran penting Pemerintah dalam melindungi hak-hak anak, terutama hak atas gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.
“Ke depan, diharapkan program Bunda Asuh Stunting ini dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di wilayah Bombana. Selain itu, langkah-langkah inovatif seperti ini juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengatasi masalah serupa yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen pemerintah daerah dalam mencegah stunting dapat mewujud dalam tindakan konkret yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, terutama lembaga pemerintah,” Pungkasnya.
Penulis : Hir