Prabowo Lantik Gus Irfan Sebagai Menteri Haji dan Umrah

BOMBANANEWS.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik KH. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau yang akrab disapa Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah, Senin (8/9/2025). Kementerian baru ini dibentuk dengan tujuan untuk lebih memfokuskan pelayanan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembentukan kementerian tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah haji dan umrah. Menurutnya, keberangkatan dan pelayanan jamaah Indonesia yang jumlahnya terbesar di dunia harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Usai dilantik, Gus Irfan menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk melaksanakan amanah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo berpesan agar dirinya memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, khususnya jamaah haji dan umrah.

“Kami sangat bergembira bahwa Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apa yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia,” ujarnya di hadapan awak media.

Bacaan Lainnya

Gus Irfan bukanlah sosok baru di dunia keagamaan dan politik nasional. Mengutip laman Wikipedia, pria kelahiran Jombang, 24 Juni 1962 ini merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari. Latar belakang keluarganya yang erat dengan pesantren membuat dirinya akrab dengan tradisi pendidikan dan dakwah sejak kecil.

Riwayat pendidikannya pun cukup panjang. Ia menempuh sekolah menengah di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang), lalu melanjutkan kuliah di Universitas Brawijaya Malang hingga meraih gelar Sarjana pada 1985. Pada 2002, ia berhasil menyelesaikan program Magister di kampus yang sama. Tidak berhenti di situ, Gus Irfan juga meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Februari 2025.

Pengabdiannya di dunia pesantren dimulai ketika ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada 1989–2006. Sejak 2006, ia dipercaya mengasuh Pesantren Al-Farros. Di luar pesantren, Gus Irfan juga berkiprah sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng hingga 2016 serta pernah menjadi dosen di Akademi Keperawatan Widyagama Malang.

Dalam karier politiknya, Gus Irfan terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII pada 2024, meski masa jabatannya singkat karena pada 22 Oktober 2024 ia diangkat menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah. Kini, lembaga tersebut ditingkatkan statusnya menjadi Kementerian Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dan Gus Irfan kembali dipercaya sebagai menterinya.

Keterlibatan Gus Irfan di Nahdlatul Ulama juga cukup aktif. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur serta Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU. Di ranah politik, ia juga dikenal sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), organisasi sayap keagamaan Partai Gerindra, sekaligus pernah menjadi juru bicara pasangan Prabowo–Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Dengan pengalaman panjang di dunia pesantren, pendidikan, ekonomi, hingga politik, Gus Irfan diharapkan mampu membawa terobosan dalam pelayanan haji dan umrah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *