BOMBANANEWS.COM – Proses percepatan pemekaran wilayah Kepulauan Kabaena menjadi kabupaten kembali diinisiasi oleh masyarakat Pulau Kabaena. Langkah awal dimulai dengan menggelar pertemuan besar yang dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat Kabaena, sebagai bentuk keseriusan dalam menindaklanjuti peluang pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) setelah sinyal positif dari pemerintah pusat.
Pertemuan tersebut dilangsungkan di ruang rapat DPRD Bombana pada Rabu (21/5/2025) malam, yang dipandu oleh Drs. Abdul Rahman sebagai moderator.
Salah satu inisiator, Ahmad Yani mengungkapkan bahwa inisiasi ini dilakukan menyusul terbukanya kembali peluang pemekaran daerah otonom setelah moratorium yang cukup lama diberlakukan oleh pemerintah pusat.
“Malam ini, kami warga Kabaena mengadakan pertemuan bersama yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Kabaena yang diinisiasi setelah terbukanya keran Pemekaran CDOB oleh pemerintah pusat,” jelasnya kepada wartawan usai rapat.
Menurut Ahmad Yani, langkah awal ini dan melanjutkan yang telah dilakukan oleh Tim Percepatan Pemekaran Kepulauan Kabaena yang lalu untuk memastikan kelengkapan dokumen dan syarat administratif yang dibutuhkan.
Meski masih menunggu peraturan resmi pemerintah terkait pencabutan moratorium, masyarakat Kabaena tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk melakukan berbagai persiapan.
“Kami inisiasi lebih awal agar proses bisa dimatangkan dan bisa kita kerjakan dengan cara berlari atau cepat,” tambahnya.
Ahmad Yani dalam sambutannya turut memohon doa dan dukungan dari seluruh warga Kepulauan Kabaena. Ia menekankan bahwa perjuangan ini membutuhkan kekuatan dan kesehatan dari semua pihak yang terlibat.
“Kami mohon doa dari seluruh warga Kepulauan Kabaena agar kami selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memperjuangkan Kabupaten Kepulauan Kabaena. Setelah pertemuan malam ini, akan berkelanjutan. Jadi Soal Kepulauan Kabaena ini kita perlu bersatu, bergotong royong, meboboto ako. Alhamdulillah Malam ini kita lihat banyak yang hadir, kami tidak sangka akan begini padahal undangan hanya kami sebar di Media-media sosial,” ucapnya.
Pertemuan itu menghadirkan sejumlah tokoh penting dari Pulau Kabaena. Iskandar, Ketua DPRD Bombana yang juga berasal dari Pulau Kabaena, tampil sebagai pembicara pertama. Ia menegaskan bahwa peluang ini adalah momen emas yang tidak boleh disia-siakan.
“Kita dengan cepat inisiasi pertemuan ini untuk menyambut peluang emas ini, mumpung keran moratorium CDOB dibuka oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Pembicara berikutnya adalah Aflan, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dari Fraksi PKS. Ia menekankan pentingnya soliditas warga Kabaena dalam mendukung proses pemekaran.
Aflan yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Kabaena menambahkan bahwa perjuangan menuju kabupaten sendiri adalah bagian dari hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang lebih dekat dan efisien.
Pemekaran wilayah Kepulauan Kabaena menjadi kabupaten telah lama menjadi aspirasi masyarakat setempat. Namun, kebijakan moratorium dari pemerintah pusat membuat proses tersebut tertunda.
Kini, dengan adanya sinyal positif pembukaan kembali CDOB, masyarakat Kabaena bergerak cepat untuk menyiapkan seluruh kebutuhan administratif dan dukungan politik yang dibutuhkan.