Peningkatan Infrastruktur, Dinas Perhubungan Bombana Canangkan Palang Elektronik Pada Tahun 2025

Ilustrasi Palang Eletronik.

BOMBANANEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bombana terus berinovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pelayanan transportasi bagi masyarakat.

Salah satu program terbaru yang dicanangkan adalah pemasangan palang elektronik di sejumlah titik strategis, terutama di kawasan pelabuhan dan pasar. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan retribusi serta mengurangi potensi kebocoran pendapatan.

Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 3 pos PAD yang sangat signifikan di Bombana, yaitu Pelabuhan Pising, Pelabuhan Feri Kasipute, dan Pelabuhan Rakyat Kasipute. Selain itu, ada juga kontribusi dari retribusi pasar.

“Program palang elektronik ini telah masuk dalam anggaran tahun 2025,” Ucapnya saat ditemui diruang kerjanya. Dishub Bombana berharap realisasinya tidak terdampak oleh efisiensi anggaran yang mungkin dilakukan pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, Pada tahun 2024, Dishub Bombana menargetkan PAD sebesar Rp2 miliar dan berhasil mencapai 99 persen dari target tersebut. Dengan pencapaian yang hampir sempurna itu, pada tahun 2025, target PAD dinaikkan menjadi Rp3,5 miliar. Peningkatan ini didukung oleh optimalisasi retribusi di berbagai sektor, termasuk dari enam pelabuhan yang tersebar di Bombana, yaitu Pelabuhan Feri Pising, Pelabuhan Feri Kasipute, Pelabuhan Rakyat Kasipute, Pelabuhan Dongkala, Pelabuhan Paria, dan Pelabuhan Sikeli.

Selain pelabuhan, retribusi juga diperoleh dari berbagai pos parkiran tepi jalan serta pos strategis lainnya, seperti Pos Lantari Jaya, Pos Poleang Barat, Pos Rumbia, Pos Boepinang, Pos Tumapo, Pos Jalur Teppo, dan Pasar. Dengan berbagai sumber pendapatan ini, Dishub Bombana yakin target PAD yang ditetapkan dapat tercapai.

Untuk memastikan kelancaran proses penarikan retribusi, Dishub Bombana mengerahkan puluhan personel yang bertugas di berbagai titik strategis. Mereka bertugas memastikan tidak ada kebocoran pendapatan serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan retribusi daerah. Kehadiran palang elektronik juga diharapkan dapat membantu pengawasan agar setiap transaksi berjalan transparan dan akuntabel.

Menurut Ramsi Rafiu, kenaikan target PAD ini bukan sekadar menaikkan angka, tetapi juga merupakan bagian dari strategi peningkatan layanan transportasi. Dengan meningkatnya pendapatan daerah, diharapkan infrastruktur transportasi di Bombana dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Selain penerapan palang elektronik, Dishub Bombana juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jasa transportasi mengenai pentingnya membayar retribusi. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan proses penarikan retribusi dapat berjalan lebih lancar tanpa adanya kendala berarti.

Dishub Bombana juga berencana melakukan evaluasi berkala terhadap sistem penarikan retribusi untuk memastikan setiap pos berjalan optimal. Evaluasi ini mencakup pengawasan terhadap sistem palang elektronik yang akan diterapkan, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi peningkatan PAD.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disusun, Dishub Bombana optimistis dapat mencapai target PAD Rp3,5 miliar pada tahun 2025. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan infrastruktur transportasi, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemasangan palang elektronik diharapkan menjadi solusi efektif dalam pengelolaan retribusi dan pelayanan transportasi yang lebih baik. Dengan dukungan semua pihak, Bombana dapat terus berkembang menjadi daerah dengan sistem transportasi yang modern dan efisien. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *