Pemda Bombana Datangi Kantor DP3AP2KB Provinsi Sultra Konsultasi Tentang Pengembangan KLA

BOMBANANEWS.COM- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bombana bersama BAPPEDA mendatangi Kantor Dinas P3AP2KB Provinsi Sultra guna mengikuti rapat koordinasi sekaligus konsultasi terkait pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Kami melaksanakan Koordinasi dan Konsultasi terkait pengembangan KLA (Kabupaten Layak Anak),” Ujar Siti Sapiah Kepala Dinas DP3A Bombana melalui WhatsApp nya pada BombanaNews.com Senin (15/1/2024).

Untuk mencapai Kabupaten Layak Anak, Semua Pihak mesti terlibat dan turun tangan, apalagi dibeberapa Kluster khusus Kepala-Kepala OPD memiliki tugas dan kewenangan.

Pencapaian Kabupaten Layanan Anak (KLA) dinilai dalam berbagai kluster yakni 7 kluster utama, evaluasi mencakup parameter-parameter kinerja yang merangkum komitmen terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak.

Bacaan Lainnya
Klik Pada Gambar Untuk Mengakses Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2024 Di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana.https://bombananews.com/pengumuman-pelaksanaan-pendaftaran-cpns-tahun-2024-di-lingkup-pemerintah-kabupaten-bombana/
DP3A Bombana dan BAPPEDA Bombana di Halaman Kantor DP3AP2KB Provinsi Sultra. Foto/Istimewa

Kluster pertama, Kelembagaan, memperlihatkan hasil evaluasi mandiri sebesar 129,00, sementara verifikasi provinsi mencapai 89,09, dengan nilai maksimal yang harus dicapai sebesar 164. Hasil ini menandakan upaya signifikan dalam membangun kelembagaan yang mendukung anak-anak di Kabupaten Bombana.

Dalam kluster Hak Sipil, INF, dan Partisipasi Anak, terlihat pencapaian evaluasi mandiri sebesar 64,00, dengan verifikasi provinsi 57,50, mendekati nilai maksimal 115. Ini mencerminkan komitmen pada hak-hak anak dan partisipasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Pengasuhan Alternatif, sebagai kluster ketiga, menunjukkan hasil evaluasi mandiri sebesar 77,00, dengan verifikasi provinsi 54,50, dan nilai maksimal 136. Kabupaten Bombana perlu melihat lebih lanjut bagaimana meningkatkan pendekatan pengasuhan alternatif untuk mendukung anak-anak yang membutuhkannya.

Kluster Kesehatan dan Kesejahteraan Anak menunjukkan pencapaian evaluasi mandiri 104,00 dan verifikasi provinsi 78,00, dengan nilai maksimal 150. Ini mencerminkan fokus pada aspek kesehatan dan kesejahteraan anak yang menjadi prioritas utama.

Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya, sebagai kluster kelima, menunjukkan hasil evaluasi mandiri 80,80, namun verifikasi provinsi 38,20, di bawah nilai maksimal 110. Peningkatan partisipasi dalam kegiatan pendidikan dan budaya perlu diperhatikan lebih lanjut.

Perlindungan Khusus, kluster keenam, memperlihatkan pencapaian positif dengan hasil evaluasi mandiri 91,85 dan verifikasi provinsi 71,35, mendekati nilai maksimal 205. Ini menandakan kesadaran dan tindakan perlindungan khusus bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian ekstra.

Terakhir, kluster KELANA/DEKELA menampilkan evaluasi mandiri 47,10, verifikasi provinsi 35,45, dan nilai maksimal 100. Evaluasi ini menggarisbawahi perlunya peningkatan dalam mendukung kehidupan anak-anak di luar keluarga.

Secara keseluruhan, total hasil verifikasi mandiri mencapai 594,25, sedangkan verifikasi provinsi mencapai 424,09. Sementara Kabupaten Bombana telah menunjukkan komitmen serius terhadap pelayanan anak, capaian ini masih perlu ditingkatkan untuk mencapai nilai maksimal KLA sebesar 980. Pemerintah setempat diharapkan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna memastikan anak-anak Kabupaten Bombana dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman bagi anak.

Pos terkait