BOMBANANEWS.COM-Dalam rangka merayakan Milad ke-2 Tamalaki Pobende Wonua Sultra, sebuah pergelaran budaya yang berlangsung megah dan meriah, Tarian Lumense berhasil mencuri perhatian para undangan. Acara yang digelar di Lapangan Sorumba Ranomeeto pada 31 Agustus 2024.
Untuk diketahui, Tarian Lumense merupakan tarian adat asal Kabupaten Bombana tepatnya Pulau Kabaena. Lumense dengan tarian iringan gendang ini juga telah dikenal luas oleh Masyarakat Indonesia karena telah mendapat kesempatan untuk tampil di Depan Mata Presiden RI pada HUT RI tahun 2022 lalu di Istana Negara.
Tarian Lumense yang dikenal sebagai tarian adat yang sarat makna dan simbolis. Dengan gerakan yang anggun dan penuh kelembutan, para penari mempersembahkan tarian ini dengan diiringi musik tradisional yang menambah keagungan suasana. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi para penonton tentang kekayaan budaya lokal yang harus dilestarikan.
Penampilan tarian Lumense di Lapangan Sorumba Ranomeeto ini dilakoni oleh Pelajar putra-putri asal Pulau Kabaena Desa Tirongkotua yang turut mengikut sertakan pelajar lainnya yakni pelajar asal Desa Langkema dan Rahadopi yang mengenyam pendidikan di Kota Kendari.
Acara Milad ke-2 Tamalaki Pobende Wonua Sultra kali ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya dan memupuk rasa persatuan di antara masyarakat Sulawesi Tenggara. Ketua Umum Tamalaki Pobende Wonua Sultra, Ahmad Baso, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama dari Milad ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara pengurus DPP, DPD, dan pengurus tingkat kecamatan.
“Tiada lain, tujuan dari Milad ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara pengurus di berbagai tingkatan—DPP, DPD, dan pengurus tingkat kecamatan. Di sisi lain, kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakat Sultra bahwa Tamalaki Pobende masih eksis hingga hari ini,” ujar Ahmad Baso.
Lebih lanjut, Ahmad Baso menyampaikan harapannya agar Tamalaki Pobende terus bersinergi dengan berbagai elemen, termasuk pemerintah, TNI-Polri, ketua-ketua adat, dan organisasi kepemudaan.
“Yang terpenting bagi kami adalah menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Tenggara, terutama dalam menghadapi Pilkada tahun 2024 yang akan datang,” tambahnya.