BOMBANANEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana terus berupaya mengembangkan dan melestarikan budaya yang di Wonua Bombana.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, Andi Muhammad Arsyad, S.Sos.,M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa festival seni dan budaya daerah tahun 2023 yang digelar di SMP Negeri 02 Bombana pada Kamis (22 Juli 2023) yang diikuti oleh sanggar-sanggar budaya didaerah merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan budaya di daerah yang sangat kaya dan beragam dari berbagai etnis sebagai kearifan lokal daerah yang perlu dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat.
“Banyak jenis tarian dari beragam etnis di Bombana, Kita berharap kolaborasi tarian beragam ini dikembangkan dengan menggabungkan semua ragam jenis tarian ada moronene, bugis, jawa, bali, muna, tolaki atau jenis tarian lain yang ada di Bombana seperti yang sudah pernah ditampilkan beberapa hari lalu dikegiatan budaya kita,” ucap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bombana Andi Muhammad Arsyad, S.Sos.,M.Si.
Mantan Kadis Sosial ini sangat menginginkan beragam budaya dan jenis tarian yang telah menjadi kearifan lokal muncul dipermukaan sehingga dikenal Bombana dengan khasnya.
“Mari berinovasi melahirkan tarian-tarian dengan mengolaborasikan dari beragam jenis tarian didaerah. Ada banyak jenis tarian, dan kita tidak boleh berhenti mememikirkan keleatariannya sebagai kakayaan budaya kita,” Pungkasnya.
untuk diketahui, Selain pelestarian terhadap tarian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Kebudayaan terus melakukan penelusuran terhadap objek-objek peninggalan sejarah masa lalu yang ada di Bombana untuk dijadikan sebagai cagar budaya.
Hal itu dilakukan agar cagar-cagar budaya di Daerah terlindungi dan bisa menjadi kekayaan daerah dari segi kebudayaan dan kearifan lokal yang bisa menjadi wadah pendidikan budaya oleh generasi yang akan datang.
Penulis : HR/Admin