BOMBANANEWS.COM- Komisi Pemilihan Umum dan Pemda Bombana menggelar pertemuan teknis di aula rapat Bupati Bombana untuk membahas mekanisme pendistribusian logistik pemilu. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah stakeholder, termasuk Bupati, DPRD, KPU, Bawaslu, Kejaksaan, PLN, TNI, Polri, Perhubungan, Syahbandar, Penanggulangan Bencana, dan jajaran kepala OPD lingkup Pemkab Bombana.
Ketua KPU Bombana, Hasdin Nompo, menyatakan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemda Bombana dalam menyukseskan Pemilu tahun 2024. Fokus utama pertemuan adalah pendistribusian logistik, termasuk jadwal yang tepat dalam proses pendistribusian.
“Pertemuan hari ini membahas pendistribusian logistik Pemilu 2024, termasuk jadwal dan kesiapan stakeholder terkait pengamanan logistik hingga ke lokasi TPS,” ujar Hasdin.
Pihak KPU dan Pemda Bombana menyoroti permasalahan potensial yang dapat menjadi kendala dalam proses pendistribusian logistik, termasuk hambatan di hari pencoblosan dan perhitungan suara pada 14 Februari mendatang.
Hasdin menjelaskan bahwa proses pendistribusian logistik akan dimulai pada tanggal 11-13 Februari. Adapun ketentuan pendistribusian menegaskan bahwa logistik harus sampai ke wilayah TPS minimal sehari sebelum hari pencoblosan.
“Di Bombana, logistik harus bergeser ke 15 kecamatan minimal pada tanggal 11 Februari, seperti di Kabaena, Poleang, Mataoleo, dan kecamatan yang berlokasi cukup jauh seperti Matausu. Sedangkan untuk Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, dan Rarowatu, akan didistribusikan pada tanggal 12 Februari,” ungkap Hasdin.