Kapolsek Kabaena Sosialisasi “Stop Bullying” dan Edukasi Penggunaan Media Sosial Kepada Pelajar

BOMBANANEWS.COM – Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-96, Kapolsek Kabaena, IPDA Andi Temmanengnga, S.H., M.H., lakukan sosialisasi bertajuk Stop Bullying dan Edukasi Penggunaan Media Sosial di SMPN 18 Kabaena Utara.

Acara ini mengusung tema “Membentuk Kepribadian yang Unggul dan Berakhlak Mulia di Era Digital” dan bertujuan untuk membentuk generasi muda yang bijak dan berakhlak mulia dalam menghadapi perkembangan teknologi. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (30/10/2024) dan dihadiri oleh sejumlah peserta, termasuk guru dan siswa dari SMPN 18 Kabaena Utara serta SMKN 08 Bombana.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah SMPN 18 Kabaena Utara Firdaus Salam, S.Pd, dewan guru dari SMPN 18 dan SMKN 08, serta perwakilan dari Puskesmas Kabaena Utara, Hasmawati, AM.Keb. Para siswa dari kedua sekolah turut berpartisipasi dengan antusias.

Kapolsek Kabaena, IPDA Andi Temmanengnga, dalam paparannya menyampaikan dampak negatif dari tindakan bullying yang dapat merusak kepribadian dan mental korban. Ia menekankan bahwa bullying tidak hanya berwujud fisik, tetapi juga verbal dan digital, terutama di media sosial.

Bacaan Lainnya

“Anak-anak kita harus paham bahwa tindakan bullying sangat merugikan baik pelaku maupun korban, serta merusak keharmonisan di lingkungan sekolah,” tegas Andi Temmanengnga.

Selain sosialisasi tentang bullying, IPDA Andi Temmanengnga juga mengedukasi para siswa tentang penggunaan media sosial yang bijak. Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif. Oleh karena itu, siswa-siswi diingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial, seperti menjaga privasi, menghindari penyebaran informasi palsu, dan bersikap sopan dalam berkomunikasi online.

Ia mengajak siswa-siswi untuk menjaga diri dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang berisiko tinggi, yang dapat merusak masa depan generasi muda. Pesan kesehatan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah perubahan sosial yang pesat.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada siswa-siswi yang aktif bertanya selama kegiatan berlangsung. Ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih berani mengungkapkan pemikiran dan rasa ingin tahu mereka terhadap isu-isu sosial dan kesehatan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, pihak sekolah dan kepolisian berharap agar edukasi tentang bullying dan penggunaan media sosial dapat mendorong siswa-siswi memiliki kepribadian unggul dan berakhlak mulia. Di era digital saat ini, kesadaran akan etika dalam berinteraksi dan pemahaman akan dampak dari tindakan negatif seperti bullying menjadi sangat penting bagi generasi muda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *