BOMBANANEWS.COM- Menjelang pelaksanaan penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang dijadwalkan secara hybrid pada 3 Juni mendatang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana terus mematangkan berbagai persiapan. Salah satu prioritas utama yang menjadi perhatian serius adalah pemenuhan indikator pada Klaster III, yakni Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan Anak.
DP3A Bombana intens menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan sebagai OPD teknis yang menangani langsung aspek layanan kesehatan anak. Sinergi ini dibangun guna memastikan semua elemen dalam klaster layanan kesehatan anak, mulai dari persalinan di fasilitas kesehatan hingga sanitasi layak, benar-benar terpenuhi dan sesuai standar penilaian KLA.
Plt Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) DP3A Bombana, Arif Syam, S.Kom, mengungkapkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyatukan data dan pelaksanaan di lapangan.
“Semua klaster kami sinkronkan dengan data yang aktual dan faktual untuk penilaian KLA tanggal 3 nanti. Koordinasi yang rapi menjadi kunci,” jelasnya.
Arif menambahkan bahwa persiapan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mencakup pengecekan langsung kesiapan fasilitas seperti Puskesmas Ramah Anak, pelayanan gizi, air bersih, hingga kawasan bebas rokok. Tenaga kesehatan juga dilibatkan untuk memastikan pendekatan pelayanan yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Selain melibatkan Dinas Kesehatan, DP3A juga menggandeng stakeholder dalam Gugus Tugas KLA Bombana untuk memperkuat sinergi antar sektor. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam evaluasi serta menjamin keberlangsungan perlindungan hak-hak anak.
“Kami tidak hanya ingin mengejar nilai dalam penilaian, tapi memastikan bahwa pelayanan ini benar-benar berdampak dan dirasakan langsung oleh anak-anak Bombana,” ujar Arif. Ia menekankan pentingnya aspek implementasi yang menyeluruh, terlebih karena penilaian kali ini dilakukan secara hybrid — menggabungkan evaluasi daring dan kondisi saat ini di lapangan.
DP3A Bombana pun telah mempersiapkan dokumen pendukung secara komprehensif, termasuk laporan capaian program yang telah dijalankan di setiap indikator. Mulai dari ASI eksklusif, gizi anak, hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), semua disusun dalam format yang siap diverifikasi oleh tim penilai.
Penilaian KLA merupakan bagian dari strategi nasional dalam pemenuhan hak anak, yang bertujuan menjadikan setiap daerah lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan anak. Klaster III, yang menyoroti kesehatan dasar dan kesejahteraan, menjadi elemen penting dalam mengukur kesiapan suatu wilayah dalam meraih predikat layak anak.