BOMBANANEWS.COM -Harga jual beras di Kabupaten Bombana alami kenaikan. Kenaikan harga dinilai perlu dilakukan sidak untuk memastikan penyebabnya.
seperti dikatakan, Kepala Dinas Perindag Bombana Asis Fair, Melalui Bidang Perdagangan, Hajar saat dikonfirmasi menyebutkan harga beras jenis medium di Bombana mencapai harga Rp 9.000 perliter dari harga sebelumnya Rp 8.000 perliter. Hal ini terjadi sejak Desember Tahun 2022 lalu.
“Harganya naik dari harga Rp 8.000 Perliter menjadi Rp 9.000 perliter,” ucapnya, Kamis (16/2/2023).
Selai beras, Jenis sembako lainnya juga masih terjadi kenaikan, seperti cabe rawit dan bawang putih.
Menanggapi kenaikan harga beras di Bombana, Kepala Dinas Pertanian Bombana menilai perlu dilakuka sidag dipasar-pasar untuk menghindari adanya tindakan memainkan harga pasar memanfaatkan situasi seperti kenaikan BBM dan adanya isu inflasi atau karena cuaca mengingat pemerintah telah memberikan subsidi yang sangat besar terhadap para petani seperti pupuk bahkan bantuan alat tanam lainnya.
“ini sebenarnya harus disidak, karena dari hasil koordinasi kita dengan bulog untuk stok beras masih sangat terjaga bahkan masih banyak apalagi Bombana ini dikenal sebagai daerah dengan lahan persawan yang sangat luas,” ucap Muhammad Siarah, Kepala Dinas Pertanian Bombana.
Siarah menyebutkan, Lahan tanam persawahan di Kabupaten Bombana selaus 13.289 hektar yang didukung dengan 90 buah mesin penggiling, 10 buah mesin berskala besar.