DP3A Bombana Lakukan Penjangkuan Korban Kekerasan di Poleang dan Rarowatu

BOMBANANEWS.COM — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana melakukan kegiatan penjangkauan dan pemantauan kondisi korban kasus kekerasan seksual terhadap perempuan serta kekerasan terhadap anak yang terjadi di wilayah Kecamatan Poleang dan Kecamatan Rarowatu. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 November 2025.

Kepala Dinas DP3A Bombana, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan kondisi korban tetap mendapat pendampingan, perlindungan, dan layanan pemulihan yang sesuai standar.

“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan layanan psikologis serta hukum,” ungkapnya.

Abdul Rahman menuturkan, tim DP3A melakukan kunjungan di Kecamatan Poleang, dan Kecamatan Rarowatu, yang menjadi lokasi dua kasus kekerasan yang dilaporkan beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa, pihak kepolisian, serta tenaga pendamping hukum dan psikolog.

Bacaan Lainnya

“Pendampingan terhadap korban kekerasan seksual maupun kekerasan terhadap anak tidak berhenti pada penanganan awal saja. Kami terus melakukan pemantauan agar korban benar-benar pulih secara fisik, psikologis, dan sosial,” ujar Abdul Rahman menegaskan.

Ia juga menambahkan bahwa DP3A Bombana berkomitmen untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk dengan lembaga penegak hukum, tenaga kesehatan, serta lembaga sosial masyarakat. Kolaborasi tersebut dianggap penting untuk memastikan setiap kasus dapat ditangani secara cepat, tepat, dan berpihak pada korban.

Selain itu, DP3A Bombana juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar lokasi kejadian agar lebih peduli terhadap isu kekerasan berbasis gender dan perlindungan anak.

“Kami ingin masyarakat berani melapor jika mengetahui adanya tindakan kekerasan. Diam bukan solusi, justru memperburuk keadaan korban,” kata Abdul Rahman.

Dalam kegiatan pemantauan ini, tim DP3A turut menyerahkan bantuan kebutuhan dasar bagi korban dan keluarganya, serta memberikan layanan konseling singkat di lokasi. Kegiatan tersebut disambut positif oleh warga dan aparat desa setempat yang berharap agar pendampingan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan.

Abdul Rahman berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Bombana semakin sadar akan pentingnya peran bersama dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada korban yang dibiarkan sendiri. Negara harus hadir, dan DP3A Bombana siap menjadi garda terdepan dalam perlindungan mereka,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *