BOMBANANEWS.COM- Beberapa tahun terakhir, Bombana, sebuah kabupaten di Sulawesi Tenggara, mendapati lonjakan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Fenomena ini menjadi perhatian serius, mendorong Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3A) Bombana, Siti Sapiah, untuk mengambil langkah-langkah konkret dan terukur.
Kunjungan resmi DP3A Bombana ke Kantor DP3A Kota Kendari menjadi momen penting dalam upaya menanggulangi masalah tersebut. Dalam pertemuan tersebut, pihak DP3A membahas secara intensif Profil Gender dan Anak. Siti Sapiah, dengan tegas, menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak dan hak-hak mereka merupakan tanggung jawab bersama, dan sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam mencapai perlindungan yang efektif.
“Perlindungan terhadap anak dan hak-haknya bukan hanya tanggungjawab DP3A tapi mengurusi anak dan perempuan merupakan tanggung jawab bersama, dan sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam mencapai perlindungan yang efektif,” Tegasnya
Selain membahas isu kekerasan anak, pertemuan ini juga fokus pada pemahaman mendalam terkait Kabupaten Layak Anak. Kabupaten Layak Anak adalah konsep yang mencakup aspek-aspek penting seperti pendidikan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan hidup anak-anak. DP3A Bombana secara aktif terlibat dalam inisiatif ini dengan tujuan mewujudkan kondisi di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan aman dan sehat.
Dalam suasana rapat, pihak DP3A Bombana membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan anak dan hak-hak mereka. Sosialisasi program-program perlindungan anak serta penguatan pendidikan gender menjadi bagian integral dari strategi yang akan diimplementasikan.
Pentingnya pemahaman akan profil gender juga ditekankan dalam diskusi. Dengan memahami peran dan hak setiap gender, diharapkan masyarakat akan lebih responsif terhadap kebutuhan anak-anak dan mampu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal.
Kunjungan DP3A Bombana ini mencerminkan komitmen serius pemerintah daerah dalam menangani isu-isu sensitif seperti kekerasan anak. Semua pihak berharap bahwa melalui kerjasama dan langkah-langkah konkret, situasi kekerasan anak di Bombana dapat ditekan, dan terus berupaya untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak secara maksimal.