Dinas Pendidikan Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Ramah Anak

BOMBANANEWS.COM – Wajah baru Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana kini menjadi sorotan. Sejak diluncurkannya program “Berani Bersih Wonuaku” oleh Bupati Bombana pada 8 April 2025 lalu, berbagai instansi pemerintah daerah mulai berbenah, termasuk Dinas Pendidikan yang tampil dengan suasana lebih segar dan ramah bagi masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Kandamang, menuturkan bahwa kenyamanan adalah hal utama dalam pelayanan publik. Menurutnya, program Berani Bersih Wonuaku telah menjadi pemicu perubahan positif di lingkungan kantor.

“Melalui program ini, kantor yang dulunya terlihat tua dan kusam kini menjadi bersih, rapi, dan nyaman,” ujarnya.

Perubahan signifikan ini pun mendapat apresiasi langsung dari Bupati Bombana beserta rombongan saat melakukan kunjungan ke kantor Dinas Pendidikan. Mereka memuji berbagai inovasi yang dilakukan, termasuk pendekatan pelayanan yang lebih humanis dan ramah terhadap masyarakat yang datang.

Bacaan Lainnya

Salah satu inovasi yang cukup mencuri perhatian adalah hadirnya ruang bermain anak di dalam area kantor. Keberadaan fasilitas ini menjadi simbol komitmen Dinas Pendidikan dalam mendukung pelayanan publik yang ramah anak serta sejalan dengan visi Bombana menuju Kabupaten Layak Anak.

Kandamang menjelaskan bahwa penyediaan ruang bermain ini bukan sekadar tambahan fasilitas, tetapi bagian dari transformasi budaya kerja yang menempatkan kepentingan anak sebagai prioritas dalam layanan publik. “Anak-anak yang datang bersama orang tua mereka kini bisa bermain dengan nyaman sementara orang tua mengurus keperluan administrasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa untuk menjadi Kabupaten Bombana Layak Anak, seluruh instansi di Kabupaten Bombana didorong untuk menyediakan ruang ramah anak sebagai bentuk dukungan terhadap program Kabupaten Layak Anak, seperti Sekolah Ramah Ana dan lainya.

“Kita ingin agar seluruh ruang publik, termasuk kantor pemerintahan, menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” katanya.

Transformasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membentuk sistem layanan publik yang lebih inklusif, bersih, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, terutama generasi muda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *