Burhanuddin dengan Konsep Hilirisasi Untuk Bombana Bombana Maju

Burhanuddin bakal calon Bupati Bombana, kembali menyapa masyarakat Bombana dalam kunjungannya ke Desa Matabundu, Kecamatan Poleang Barat. Foto/Istimewa

POLITIK-  Burhanuddin bakal calon Bupati Bombana, kembali menyapa masyarakat Bombana dalam kunjungannya ke Desa Matabundu, Kecamatan Poleang Barat, Rabu malam. Di hadapan ratusan warga, mantan Pj Bupati di tiga kabupaten ini memaparkan konsep pembangunan yang ia usung untuk Bombana, yaitu hilirisasi sumberdaya alam.

Burhanuddin, yang pernah menjabat sebagai Pj Bupati Bombana, mengusung konsep hilirisasi khususnya untuk sektor pertanian dan perikanan. Dalam konsep ini, ia menekankan pentingnya mengolah produk lokal sebelum dipasarkan ke luar daerah, untuk meningkatkan nilai tambah.

“Misalnya ikan kita olah sedikit. Kita potong kepalanya, kita iris sedikit, kemudian kita buat kemasan, pasti nilainya lebih tinggi,” ujar Burhanuddin di hadapan seratusan warga, Dikutip Laporan Syahrir Lantoni, Koordinator BUR Center pada Kamis (30/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa program hilirisasi ini bertujuan agar seluruh produk sumberdaya alam Bombana memiliki nilai tambah sebelum dipasarkan. Selain itu, Burhanuddin juga menyoroti potensi besar pertanian di Bombana, khususnya produksi beras yang mencapai 90 ribu ton gabah dari 130 ribu hektar sawah setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya
Klik Pada Gambar Untuk Mengakses Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2024 Di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana.https://bombananews.com/pengumuman-pelaksanaan-pendaftaran-cpns-tahun-2024-di-lingkup-pemerintah-kabupaten-bombana/

“Hasil panen ini keluar begitu saja dari Bombana, diangkut keluar tanpa diolah yang harusnya dapat memberikan nilai tambah bagi daerah kita,” jelasnya.

Burhanuddin mengungkapkan bahwa beras Bombana sering kali diproses di daerah lain, sehingga daerah lain yang mendapatkan keuntungan dan nama besar. Menurutnya, untuk memajukan Bombana, produk-produk lokal harus memiliki merek dan diolah sendiri.

“Untuk berkembang, Bombana harus punya nama, ada merek. Saat ini kalau kita ke Jakarta misalnya ditanya ada apa di Bombana,” tambahnya.

Dengan konsep hilirisasi, Burhanuddin berharap dapat membuka lapangan kerja dan mengembangkan industri kecil di Bombana. Ia menekankan bahwa konsep hilirisasi ini sudah diterapkan oleh pemerintah pusat di sektor pertambangan dan berpotensi besar membantu pertumbuhan ekonomi Bombana yang memiliki kekayaan pertanian dan perikanan.

Kunjungan Burhanuddin ini diharapkan dapat memacu semangat masyarakat Bombana untuk lebih mengoptimalkan pengolahan sumberdaya alam lokal, demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *