Buka Porseni PGRI dan HGN 2025 Bombana, Burhanuddin Puji Kinerja PGRI

BOMBANANEWS.COM– Bupati Bombana, H. Burhanuddin, secara resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 di Kabupaten Bombana.

Dalam sambutannya, Burhanuddin menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja PGRI Bombana yang dinilai sukses menggelar kegiatan besar yang melibatkan ribuan guru dari seluruh wilayah kabupaten.

“Saya bangga atas kegiatan yang digelar PGRI Bombana di bawah pimpinan Pak Kandamang. Kegiatan ini mampu mengumpulkan ribuan guru, dan saya berkesempatan langsung bertemu dengan para pendidik hebat Bombana. Ini di luar ekspektasi saya,” ujar Burhanuddin disambut tepuk tangan para peserta.

Kegiatan Porseni yang digelar sejak 29 Oktober hingga 4 November 2025 itu diikuti oleh para guru dari berbagai jenjang pendidikan. Ajang ini menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antarpendidik sekaligus mengasah kreativitas dan sportivitas para guru di bidang olahraga dan seni.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Burhanuddin menegaskan bahwa para guru memiliki peran sentral dalam menyiapkan generasi emas 2045.

“Guru-guru inilah yang akan mempersiapkan generasi 2045. Kita sedang menghadapi era yang membutuhkan sumber daya manusia yang kuat dan berkarakter,” tuturnya.

Ia juga menitipkan pesan agar para guru tetap menjunjung tinggi integritas dan semangat pengabdian.

“Guru adalah garda terdepan. Mungkin sepuluh tahun ke depan kita semua sudah pensiun, tapi jasa dan dedikasi guru akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati Burhanuddin mengingatkan agar Porseni dijadikan ajang mempererat kebersamaan.

“Saya harap kegiatan ini dijaga dengan sportivitas. Jadikan Porseni sebagai ajang kekeluargaan dan persatuan antarpendidik, bukan sekadar perlombaan,” pesannya.

Menutup sambutannya, Burhanuddin menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru di tengah perkembangan zaman.

“Untuk memajukan bangsa dan negara, pendidikan menjadi kunci. Maka guru harus terus belajar, karena ilmu dan zaman akan terus berkembang,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *