BOMBANANEWS – Melihat kondisi cuaca di Kabupaten Bombana akhir-akhir ini yang sangat ekstrem, Pemerintah Kabupaten Bombana meningkatkan tingkat kewaspadaan dini guna mencegah berjatuhnya korban jiwa saat kondisi cuaca yang tidak kondusif.
Pj Bupati Bombana, Burhanuddin dalam surat edarannya yang diterbitkan pada tanggal 25 November 2022 nomor: 360/2545/2022 menerangkan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat Bombana dimusim penghujan seperti saat ini diantaranya, pertama masyarakat selalu waspada kemungkinan resiko bencana yang dapat terjadi akibat bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang, Selalu berhati-hati saat beraktivitas diluar rumah, menjaga kebersihan lingkungan terutama pada saluran air dan lakukan normalisasi secara rutin untuk menghindari terjadinya banjir, Hindari pohon-pohon yang rawan tumbang, Hindari pemukiman yang berada didataran rendah atau lereng bukit yang rawan banjir dan tanah longsor.
Apabila terjadi banjir maka sesegera mungkin memadamkan aliran listrik, amankan dokumen serta barang-barang berharga lainnya. Dalam evakuasi lebih utamakan pada anak, ibu hamil dan orang tua renta.
“Yang paling penting adalah selalu memperhatikan dan mematuhi informasi dan petunjuk dari badan Penanggulangan Bencana Bombana atau pihak terkait lainnya tentang kebencanaan, seperti BMKG dan sebagainya,” Jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bombana, Hasdin Rata menjelaskan bahwa saat ini Sulawesi Tenggara khususnya Wilayah Bombana tengah menghadapi puncak musim penghujan dan cuaca ekstrim.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini akan adanya kejadian alam yang berpotensi berakibat pada bencana seperti Angin, banjir, tanah longsor dan bahkan gempa bumi.
“Jika ada kejadian alam seperti angin puting beliung, hujan deras yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, gempa bumi segera laporkan kepada pemerintah setempat. Pemerintah Desa, Kelurahn dan Kecamatan wajib langsung laporkan kepada kepada penanggulangan bencana supaya tim reaksi cepat langsung bergerak lakukan evakuasi dan penanganggan darurat,” jelasnya.
Mantan Kabag Humas Pemda Bombana ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang beredar dimedia sosial sebelum diketahui secara pasti kejadian sebenarnya karna akan berdampak pada kepanikan dan keresahan.
“Untuk informasi-informasi tentang kejadian alam mohon disaring dulu jangan langsung sebar begitu saja, jangan sampai justru malah menciptakan kepanikan warga, seperti informasi gempa bumi, stunami atau bencana lainnya,” Pungkasnya.