Gerakan Aksi Bergizi di Bombana sebagai upaya pencegahan stunting. Foto/Diskominfo Bombana.
Rumbia, BombanaNews.com – Sabtu, 14 Oktober 2023, Lapangan SMAN 12 Bombana menjadi saksi atas gerakan penting dalam upaya pencegahan stunting. Menindaklanjuti surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, nomor 061/3854, yang memohon dukungan dalam Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, warga Bombana bersatu dalam Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi.
Tujuan utama gerakan ini adalah mendukung pemerintah dalam menangani stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi berkepanjangan.
Menurut Ridwan, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah, peringkat tinggi stunting di Bombana, yang menempatkannya sebagai daerah kedua tertinggi di Sulawesi Tenggara, memicu perhatian serius.
“Pencegahan stunting bukan hanya menjadi tujuan kesehatan, tetapi juga menjadi indikator kinerja bagi setiap kepala daerah. Olehnya itu, Kami harap kegiatan ini tidak berhenti disini saja tetapi dilaksanakan diseluruh kecamatan, desa dan kelurahan di Bombana,” Pungkasnyan
Ditempat yang sama, Darwin, Kepala Dinas Kesehatan Bombana menjelaskan bahwa angka stunting di wilayah ini sangat bergantung pada posyandu.
“Sebenarnya kuncinya ini adalah terdapat pada presentase kunjungan posyandu, Jika setiap bulan mencapai 95 persen maka stunting akan dapat ditekan dan dikendalikan,” ucapnya.
Oleh karena itu, dukungan penuh dari pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan menjadi kunci sukses dalam meningkatkan kunjungan posyandu dan mengurangi angka stunting.
Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi di Bombana menunjukkan tekad bersama untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk stunting.
Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan bahwa kondisi kesehatan balita akan semakin membaik dan stunting dapat diatasi dengan efektif. Langkah konkret ini membawa harapan besar bagi masa depan yang lebih sehat dan berdaya tahan bagi anak-anak Bombana.
