BOMBANANEWS.COM– Genap 100 hari kepemimpinan Burhanuddin dan Ahmad Yani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bombana periode 2025–2030. Dalam acara puncak Kemah Bhakti Berani yang digelar pada Jumat, 30 Mei 2025, di Alun-Alun Rumbia, capaian kerja keduanya dipaparkan secara terbuka kepada publik.
Dalam sambutannya, Bupati Burhanuddin menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran Wakilnya, Ahmad Yani, yang disebutnya sebagai “mutiara yang tenggelam yang kini telah muncul ke permukaan”.
Burhanuddin menekankan bahwa selama 100 hari kepemimpinan bersama Ahmad Yani, banyak capaian signifikan telah berhasil diraih.
“Saya buktikan bahwa ternyata Saudaraku Bapak Ahmad Yani adalah mutiara yang tenggelam yang sekarang sudah muncul di Bombana,” ucapnya di hadapan ratusan hadirin yang memadati lokasi acara. Ungkapan ini disambut meriah dengan tepuk tangan panjang dari masyarakat dan jajaran pemerintahan.
Tonggak kepemimpinan Burhanuddin–Ahmad Yani dimulai sejak 20 Februari 2025. Dalam sambutannya, Bupati menyatakan bahwa 100 hari kerja pertama ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kerja nyata, kerja keras, dan kerja cerdas dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, responsif, dan inklusif. Ekspos capaian ini dikemas sebagai bentuk pertanggungjawaban publik dan transparansi pemerintah daerah kepada masyarakat Bombana.
Di antara capaian prioritas, penataan kawasan kota dan pemberdayaan desa menjadi sorotan utama. Beberapa proyek seperti penataan taman, pemeliharaan ruang terbuka hijau, penimbunan jalan dalam pasar, dan pembersihan drainase menunjukkan progres 100 persen. Selain itu, gerakan “Berani Bersih Wonjaku” terus digalakkan sebagai kampanye kebersihan lingkungan berbasis partisipasi warga.
Sektor infrastruktur desa pun mendapat perhatian khusus melalui pembangunan jalan usaha tani yang tersebar di 12 kecamatan, berdasarkan SK Dinas Pertanian. Selain itu, pengembangan hilirisasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan diwujudkan dengan pendampingan pelaku UMKM, terutama di kawasan Poleang, Rumbia, dan Kabaena, serta partisipasi mereka dalam pameran produk lokal selama kemah bakti berlangsung.
Di bidang kesehatan, pemerintah menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis di 22 kecamatan, menjangkau lebih dari 8.000 warga. Sementara itu, bantuan pendidikan berupa seragam sekolah dan pramuka dibagikan kepada 600 siswa. Tak kalah penting, kegiatan kebudayaan seperti Festival Tua Moronene dan festival keagamaan tingkat remaja pun digelar untuk memperkuat identitas lokal dan nilai-nilai religius.
Program unggulan lainnya adalah satu hafidz satu desa, yang sudah dimulai melalui kerja sama dengan Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud. Ini menjadi upaya konkrit dalam membangun karakter generasi muda yang Qurani. Sementara itu, dalam rangka menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, dilakukan distribusi bantuan makanan bergizi, layanan pendidikan dasar, hingga pemberian bantuan modal usaha bagi kelompok rentan.
Di sisi ekonomi, pengendalian inflasi melalui gerakan pasar murah di tujuh titik telah membantu menjaga stabilitas harga pangan pokok. Kabupaten Bombana juga menunjukkan kemajuan dalam transformasi digital pelayanan publik melalui implementasi aplikasi satu peta dan pemasangan internet di lokasi blank spot, termasuk RSUD Tanduale dan wilayah Pulau Kabaena.
Pemerintah juga menggagas program makan bergizi gratis bagi siswa sekolah dasar, serta optimalisasi rumah potong hewan demi mendukung jaminan produk halal. Kegiatan pelatihan penyuluh bidang pertanian dan forum kelompok tani, nelayan, serta koperasi terus ditingkatkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor ekonomi riil.
Menutup ekspos 100 hari kerja, Bupati Burhanuddin menyampaikan bahwa seluruh capaian ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk meletakkan fondasi pembangunan Bombana yang lebih baik. Ia menegaskan komitmen bahwa kolaborasi, transparansi, dan kerja nyata akan terus menjadi semangat kepemimpinan mereka selama lima tahun ke depan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang diluncurkan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tutup Burhanuddin.
Dengan progres capaian 100 persen pada seluruh program prioritas, duet kepemimpinan Burhanuddin dan Ahmad Yani telah menunjukkan bahwa sinergi dan komitmen kuat mampu melahirkan perubahan nyata. Ahmad Yani, sang “mutiara Bombana”, kini benar-benar bersinar di permukaan, siap ikut menahkodai kemajuan Wonua Bombana menuju masa depan yang lebih cerah.