BOMBANANEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bombana menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang ramah anak melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029. Fokus ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang mendorong terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di seluruh wilayah Indonesia.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah serius pemerintah pusat bersama kementerian/lembaga terkait, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak secara menyeluruh. Tujuan utama dari program KLA adalah menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Landasan hukum pelaksanaan program ini didasarkan pada sejumlah regulasi penting, antara lain Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak. Peraturan ini menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor agar seluruh hak dasar anak dapat dipenuhi.
Dalam kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) untuk program Kabupaten Layak Anak yang digelar pada Selasa, 3 Juni 2025, Bupati Bombana Burhanuddin, M.Si menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI atas perhatian dan dukungannya. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam evaluasi sekaligus refleksi atas capaian program yang selama ini telah dilaksanakan.
“Saya sangat berterima kasih, terutama kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Kegiatan ini menjadi bagian penting, karena sebagian besar kegiatan dalam RPJMD kami memang diarahkan untuk memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan,” ujar Burhanuddin dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa arah pembangunan di Bombana tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial, khususnya perlindungan anak dan perempuan. Hal ini diwujudkan melalui penguatan layanan dasar, pendidikan inklusif, dan pengembangan ruang bermain ramah anak.
Lebih lanjut, Bupati Burhanuddin menegaskan pentingnya perlindungan anak sebagai investasi jangka panjang daerah. Menurutnya, anak adalah aset masa depan yang harus dibekali dengan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka agar menjadi generasi tangguh dan berdaya saing tinggi.
“Anak merupakan potensi penting penentu kualitas sumber daya manusia. Tanpa perlindungan yang sungguh-sungguh, mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang lemah dan tidak kreatif, dan tentu itu bukan yang kita harapkan,” tambahnya.
Dengan komitmen yang kuat tersebut, Pemerintah Kabupaten Bombana berharap dapat meraih predikat Kabupaten Layak Anak secara penuh, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem pembangunan yang berpihak kepada anak, demi masa depan daerah yang lebih baik.