BOMBANANEWS.COM – Perum Bulog Cabang Bombana memastikan ketersediaan beras di wilayahnya dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1447 Hijriah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bulog Cabang Bombana, Aan, saat ditemui usai upacara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kantor Bupati Bombana, Selasa (9/12/2025).
“Kita masih tersedia stok beras saat ini mencapai sekitar 21 ribu ton. Jumlah tersebut dinilai sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bombana, termasuk dalam menghadapi potensi peningkatan konsumsi pada periode akhir tahun maupun jelang puasa,” Jelas Aan kepada Bombananews.com.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah telah meluncurkan program bantuan pangan menjelang akhir tahun.
“Bantuan itu terdiri atas beras dengan alokasi 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter. Khusus untuk Desember, masyarakat menerima total 20 kilogram beras dan 4 liter minyak,” ujar Aan.
Program bantuan pangan tersebut, lanjutnya, turut membantu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Dengan adanya tambahan suplai dari pemerintah, gejolak harga di pasar selama periode Nataru dapat ditekan dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan.
Selain beras, Bulog Bombana juga memastikan ketersediaan komoditas lain seperti gula pasir dan minyak goreng. Untuk stok gula pasir, Bulog menyimpan sekitar 20 ton, sementara stok minyak goreng reguler juga berada di angka 20 ton dan masih akan bertambah menunggu pengiriman berikutnya.
Menurut Aan, stok tersebut diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tahun baru dan memasuki bulan Ramadhan. Ia menegaskan bahwa apabila terjadi lonjakan permintaan, Bulog siap melakukan pemesanan tambahan langsung ke produsen untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.
Aan mengimbau masyarakat agar tidak panik menjelang natal, tahun baru dan Bulan Puasa.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Persediaan di Bulog sebagai buffer stock pemerintah semuanya tersedia, beras ada, gula ada, minyak pun ada. Jadi tidak perlu ada kepanikan terkait kenaikan harga atau kelangkaan stok,” tutupnya.
