BOMBANANEWS.COM- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana Nomor urut satu Burhanuddin dan Ahmad Yani, mengusung visi misi yang kuat dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bombana.
Pasangan ini berkomitmen membangun perbaikan layanan kesehatan di Bombana.
Menurut juru bicara pasangan ini, Syahril Lantoni, menjelaskan, Selain pendidikan, bidang kesehatan adalah fondasi utama untuk kemajuan daerah. Sejumlah program dicanangkan sangat efektif akan memperkuat sektor kesehatan di Bombana, mulai dari pelayanan kesehatan primer hingga penanganan stunting dan akses sanitasi.
Kata Syahril, Burhanuddin dan Ahmad Yani fokus pada transformasi layanan kesehatan primer di Bombana melalui penguatan Puskesmas dan fasilitas kesehatan desa. “Berani” berencana melakukan pembangunan dan rehabilitasi Puskesmas dengan fasilitas lengkap.
“Setiap Puskesmas akan dilengkapi dengan ruang rawat inap, ruang bersalin, laboratorium dasar, dan ambulance laut yang akan memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah pesisir. Langkah ini diharapkan akan membawa dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil,” jelas Wartawan Senior ini.
Untuk memastikan pelayanan yang maksimal, Paslon Nomor urut satu ini juga berkomitmen meningkatkan jumlah tenaga medis di Bombana. Perekrutan tenaga kesehatan seperti dokter umum, bidan, dan perawat akan menjadi prioritas. Selain itu, program pelatihan bagi tenaga medis juga akan diintensifkan agar mereka dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif. Dengan demikian, setiap masyarakat dapat memperoleh akses kesehatan yang memadai di Puskesmas terdekat.
Selain itu, Burhanuddin-Ahmad Yani juga memandang penting peran tenaga kesehatan dalam upaya promotif dan preventif. Fokus pada pencegahan penyakit akan dilakukan melalui kampanye edukasi kesehatan di masyarakat. Program ini mencakup kampanye imunisasi, pola hidup sehat, dan pencegahan penyakit menular. Dengan adanya edukasi ini, mereka berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.
Kemudahan akses pelayanan kesehatan berbasis KTP juga akan diperkenalkan. Dengan sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan di berbagai fasilitas tanpa perlu khawatir akan kendala administratif. Sistem ini juga memungkinkan penanganan kesehatan yang lebih cepat, terutama dalam kondisi darurat, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan.
Sementara dalam hal kesehatan ibu dan anak, pasangan ini menekankan pentingnya penurunan angka kematian ibu dan anak. Program ini bertujuan meningkatkan layanan kesehatan melalui peningkatan fasilitas bersalin di Puskesmas dan rumah sakit dan menyediakan layanan kunjungan rumah bagi ibu hamil dan bayi baru lahir, sehingga pemantauan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih baik.