BOMBANANEWS.COM- Dalam upaya memperkuat implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Bombana, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penyusunan Kebijakan Pelaksanaan PUG. Acara tersebut berlangsung di Aula Kantor Bappeda Bombana dan dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Kasubag Perencanaan dan Keuangan OPD.
Kepala DP3A Bombana, Drs. Abdul Rahman, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa integrasi perspektif gender dalam perencanaan pembangunan adalah langkah strategis untuk menciptakan keadilan gender.
“Pengarusutamaan gender adalah strategi untuk memastikan setiap program dan kebijakan pembangunan memberikan manfaat yang adil bagi perempuan dan laki-laki. Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap terjalin sinergi antarinstansi untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Kabupaten Bombana terus menunjukkan komitmennya terhadap visi daerah yang berdaya saing, sejahtera, maju, dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkarakter. PUG menjadi salah satu strategi utama untuk menjamin keadilan gender di berbagai aspek, termasuk sosial, politik, ekonomi, pemberdayaan, dan budaya.
Rapat kerja ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan PUG dapat memberikan dampak nyata. Tiga fokus utama kegiatan ini meliputi pemetaan pelaksanaan strategi PUG terkait penilaian penghargaan Parahyta Ekapraya (PPE), inventarisasi kebijakan serta program pembangunan yang responsif gender di setiap OPD, dan evaluasi perkembangan keberhasilan program PUG di Kabupaten Bombana.
Pj Bupati Bombana menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perangkat daerah yang telah memberikan data penting untuk mendukung penilaian PPE tahun 2024. Saat ini, proses penilaian masih berlangsung hingga akhir November 2024. Sinergi antara OPD dan stakeholder lainnya diharapkan dapat membawa Kabupaten Bombana meraih penghargaan bergengsi tersebut pada tahun 2025.
Penghargaan PPE dinilai tidak hanya sebagai pengakuan terhadap keberhasilan program PUG, tetapi juga sebagai motivasi untuk masyarakat Kabupaten Bombana. Dengan penghargaan ini, masyarakat diharapkan semakin terdorong untuk mengembangkan potensi mereka, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Indikator utama penilaian PPE meliputi pelembagaan PUG, penyelenggaraan PUG dalam proses pembangunan, dan inovasi. Dengan memenuhi indikator tersebut, Kabupaten Bombana optimis mampu mencapai hasil maksimal dan menjadi contoh keberhasilan dalam pengarusutamaan gender di tingkat nasional.
Melalui langkah strategis ini, DP3A dan pemerintah Kabupaten Bombana berharap dapat mendorong pembangunan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Sinergitas antarinstansi menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Bombana sebagai daerah percontohan dalam pelaksanaan PUG.
