Tumbuhkan Cinta Budaya Sejak Dini, Dikbud Perlombakan Ragam Kearifan Budaya Lokal Moronene

BOMBANANEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bombana kembali menggelar Festival Seni dan Budaya Antar Pelajar sebagai upaya memperkuat kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal Moronene. Kegiatan tahunan ini melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan menampilkan ragam lomba yang menggali kearifan lokal daerah.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Bombana, Irma Safriani, S.Pi., M.Pi., dalam sambutannya menegaskan bahwa festival ini merupakan langkah strategis dalam pelestarian budaya.

“Festival ini cara menanamkan kebanggaan terhadap budaya Moronene kepada para pelajar sejak dini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan berlangsung pada 17–21 November 2025.

Bacaan Lainnya

Beragam cabang lomba telah disiapkan untuk setiap jenjang pendidikan. Untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), peserta akan menampilkan fashion show pakaian adat Moronene.

Menurut Irma, pengenalan budaya harus dimulai sejak usia dini. Untuk jenjang SD dan SMP sederajat, terdapat lima kategori lomba yakni Tari Moronene, Cipta dan Baca Puisi berbahasa Moronene, Cerita Rakyat Suku Moronene, Pidato Bahasa Moronene, serta Fashion Show pakaian adat Moronene. Kategori ini dipilih untuk membuka ruang eksplorasi bakat siswa sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap bahasa dan tradisi lokal.

Pada tingkat SMA sederajat, cabang lomba yang sama juga dipertandingkan dengan standar penilaian yang lebih tinggi. Peserta dituntut tidak hanya menampilkan kreativitas tetapi juga keaslian nilai budaya.

Ia juga memaparkan bahwa tujuan dari festival ini jauh lebih luas daripada sekadar kompetisi.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun karakter, identitas, dan kecintaan terhadap budaya daerah sebagai bagian dari identitas nasional,” ungkapnya.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi fondasi pembentukan generasi berkarakter budaya.

Festival ini juga memberikan ruang ekspresi yang luas bagi peserta didik. Melalui pentas tari, sastra, hingga busana adat, pelajar dapat menyalurkan kreativitas sekaligus belajar bekerja sama. Dinas Dikbud Bombana berharap sekolah semakin aktif dalam mengembangkan ekstrakurikuler berbasis budaya agar pembinaan berjalan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Irma menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjaga warisan budaya. Festival ini diharapkan menjadi momentum mempererat solidaritas antarpelajar sekaligus memperkuat jati diri budaya Moronene di tengah generasi muda.

Pos terkait