RKPD Bombana Mulai Dibahas, 6 Isu Strategi jadi Prioritas

BOMBANANEWS.COM-Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bombana Tahun 2025.

Musrenbang dengan tema “Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan,” dan resmi dibuka oleh Sekertaris Daerah Kab. Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si mewakili Pj. Bupati Bombana, dan turut dihadiri oleh perwakilan Kepala Bappeda Provinsi Sultra.

Musrembang RKPD ini merupakan sebagai upaya penyelarasan, klarifkasi dan sinkronisasi program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan prioritas pembangunan provinsi tahun 2025, serta penyepakatan program dan pembangunan daerah tahun 2025.

Dalam sambutannya, Drs. Man Arfa mengatakan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kabupaten Bombana Tahun 2025, merupakan momentum yang sangat strategis dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat, sekaligus sebagai wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif dan transparan serta akuntabel.

Bacaan Lainnya

“Sebagai gambaran pelaksanaan pembangunan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kab. Bombana Tahun 2023-2026, merupakan rujukan pembangunan daerah telah belangsung selama satu tahun, diantaranya Indeks Perkembangan Manusia (IPM) Kab. Bombana, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dantingkat ketimpangan (gini rasio) indeks gini (gini rasio) dinilai masih sangat baik berasa dibawah rata-rata Provinsi Sultra.” Ujarnya.

Dalam proses penyususan RKPD Bombana Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Menemukan 6 Isu Strategis yang bakal menjadi prioritas yakni

1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia;

2. Pemerataan kesejahteraan masyarakat;

3. Pertumbuhan ekonomi berbasis potensi unggulan;

4. Peningkatan kualitas infrastruktur yang berdaya saing;

5. Kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan;

6. Tata kelola pemerintahan yang adaptif dan inovatif

Lebih lanjut, Man Arfa mengatakan sebagai gambaran pelaksanaan pembangunan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kab. Bombana Tahun 2023-2026, merupakan rujukan pembangunan daerah telah belangsung selama satu tahun, diantaranya Indeks Perkembangan Manusia (IPM) Kab. Bombana, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dantingkat ketimpangan (gini rasio) indeks gini (gini rasio) dinilai masih sangat baik berasa dibawah rata-rata Provinsi Sultra.

Pos terkait