BOMBANANEWS.COM-Dinas Sosial Kabupaten Bombana Menggelar Rapat Koordinasi untuk Peningkatan Akurasi Data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH)
Dalam upaya meningkatkan efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial Kabupaten Bombana menggelar rapat koordinasi (rakor) yang melibatkan para pendamping PKH dari 22 kecamatan.
Rapat yang berlangsung di Aula Dinas Sosial pada Kamis (22/2/2024) ini difokuskan pada peningkatan akurasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta mencari solusi terhadap berbagai permasalahan di lapangan.
Selain para pendamping PKH, hadir juga perwakillan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, PT. Pos Cabang Kasipute, dan Admin Bansos Bank Mandiri.
Tujuan utama pertemuan ini adalah membangun koordinasi yang harmonis antar instansi dan mencari solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi, serta menyepakati langkah-langkah tindak lanjut yang harus dilakukan oleh masing-masing instansi sesuai peran dan kedudukannya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bombana, Mappatang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKH merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam konteks ini, diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.
“Program PKH adalah salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Saya berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan,” ujar Mappatang.
Meskipun begitu, Mappatang tidak menutup mata terhadap beberapa tantangan dalam pelaksanaan program PKH di Bombana. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah ketidakakuratan data terkait dengan keluarga prasejahtera.
Mantan Camat Poleang Tengah ini memberikan arahan kepada para pendamping PKH untuk mengatasi tantangan tersebut. Beberapa arahan yang disampaikan antara lain adalah meningkatkan kinerja dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas pendampingan, melakukan verifikasi dan validasi data secara berkala, meningkatkan edukasi dan pendampingan kepada keluarga prasejahtera, serta membangun koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi momentum positif untuk memperbaiki akurasi data PKH di Bombana dan menjadikan program ini semakin efektif dalam membantu keluarga prasejahtera menuju kesejahteraan yang lebih baik.