Rumbia,BombanaNews.com – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pertanian menyalurkan bantuan alat dan mesin pasca panen padi kepada kelompok tani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah dalam sambutannya mengatakan saat ini Kabupaten Bombana menjadi salah satu dari 3 Kabupaten Di Sultra Penyuplai beras di beberapa daerah. Melalui bantuan Alsintan berupa Rice Huller, Elevator, Rice Miling yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus tahun 2023 ini diharapkan untuk meningkatkanan produksi pertanian khususnya beras di daerah.
“Saat ini Petani pasti sedang menghadapi kesulitas akibat dari dampak fenomena elnino ekstrim yang melanda seluruh wilayah Indonesia yakni terjadinya peningkatan suhu yang cukup ekstrim yang dapat memicu kekeringan pada lahan persawahan. Maka dengan kondisi tersebut diharapkan tidak berpengaruh terlalu besar karena Pemerintah Daerah akan terus memikirkan nasib rakyat dimana bantuan-bantuan pupuk untuk pertanian dan irigasi sawah telah menjadi program prioritas. Kali ini mesin Pasca Panen akan diberikan kepada 5 Kelompok tani yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Rumbi, Poleang Timur dan Poleang Utara,” Ucap Muhammad Siarah, Senin (11 September 2023).
Kabupaten Bombana hingga saat ini mampu menjaga kestabilan inflasi bahkan menurunkan inflasi sampai angka 1,88 persen dibawah inflasi sultra sebesar 3.52 persen dan inflasi nasional 3,08 persen. keberhasilan Kabupaten Bombana menjaga kestabilan inflasi ini, oleh Pemerintah Pusat memasukkan Kabupaten Bombana masuk dalam nominasi TPID penghargaan dari Presiden Republik Indonesia.
Kabupaten Bombana merupakan salah satu sentra produksi pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara dan merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan tanaman padi sawah dengan luasan sawah existing yaitu 13.256 ha dengan produksi padi gabah kering giling (GKG) pada tahun 2022 sebesar 76.589 ton. Pada tahun 2023 estimasi sasaran panen pada periode bulan April- Agustus seluas 8.345 hektar dengan produksi gabah kering panen (GKP) sebesar 42.389 ton, dengan produksi GKP yang sebesar itu membutuhkan sarana alat dan mesin pasca panen yang memadal.
Pj Bupati Bombana, Burhanuddin menegaskan bantuan alsintan yang diberikan kepada kelompok tani di Bombana harus dikelola secara transparan dan tidak pungkut biaya.
“Ingat semua bantuan yang kami (Pemda) salurkan kepada masyarakat tidak pungut biaya dan diberikan kepada cuma-cuma dan harus dikelola secara transparan. Jadi setiap penyerahan bantuan begini kami libatkan Forkopimda dari Polres Bombana, Kejaksaan Negeri Bombana supaya bantuan dikelola dengan benar tidak di perjualbelikan karena bantuan mesin dan alat pertanian ini diberikan untuk mendukung produksi pertanian,” Pungkasnya. (Advetorial)
Penulis : HIR