Rumbia, BombanaNews.com – Pelaksanaan Computer-Based Test (CAT) Mandiri di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, akan menjadi fokus utama menuju percontohan. Pernyataan ini disampaikan oleh Burhanuddin, Penjabat (Pj) Bupati Bombana, yang menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan sistem ujian CAT Mandiri di daerah tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan ujian, sekaligus sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
“Pengoptimalan pelaksanaan CAT Mandiri bertujuan untuk menciptakan lingkungan ujian yang lebih canggih dan mudah diakses oleh para peserta. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan proses evaluasi dapat dilakukan dengan lebih akurat dan cepat, menghasilkan data yang lebih reliabel. Pj Bupati juga menyoroti pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan zaman”, Pungkasnya.
Selain itu, Bombana berambisi menjadi daerah percontohan dalam penerapan CAT Mandiri. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menginspirasi kabupaten-kabupaten lainnya dalam mengadopsi sistem ujian serupa. Dengan menjadi percontohan, Bombana dapat membagikan pengalaman dan best practice kepada daerah lain, menciptakan sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat nasional.
Dalam konteks ini, Pj Bupati Bombana berkomitmen untuk mendukung para pelajar dan pendidik dalam menghadapi perubahan tersebut. Pihaknya berjanji untuk menyediakan pelatihan dan dukungan teknis guna memastikan keberhasilan implementasi CAT Mandiri. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi hambatan dan meningkatkan partisipasi peserta ujian.
Secara keseluruhan, langkah ambisius Pj Bupati Bombana, Burhanuddin, untuk memaksimalkan pelaksanaan CAT Mandiri sebagai ujian percontohan menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pendidikan. Harapannya, inisiatif ini akan menjadi katalisator bagi perubahan positif dalam sistem pendidikan di Kabupaten Bombana dan di seluruh Indonesia.
Pengawasan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bombana untuk tahun 2023 diperketat guna meminimalisir potensi kecurangan. Kepala Bidang Mutasi dan Kepegawaian, Mansyur Sigia, menegaskan ketatnya pengawasan ini, di mana hanya panitia yang memiliki akses, terutama di ruang tes CAT yang diawasi langsung oleh Tim Pelaksana dari BKN Regional IV Makassar.
Proses seleksi CASN PPPK menjadi tanggung jawab Panitia Seleksi Daerah (Panselda) yang terdiri dari berbagai instansi daerah, seperti Satpol, Dinas Perhubungan, Petugas Medis, BKPSDM, dan Tim Pelaksana CAT dari BKN Regional IV Makassar. Totalnya, terdapat 50 orang yang terlibat dalam panselda.
Pj Bupati Bombana, Burhanuddin memberikan imbauan kepada peserta seleksi agar mematuhi aturan yang berlaku, termasuk tata tertib seperti mengenakan sepatu hitam, pakaian hitam putih, membawa dokumen KTP asli, serta kartu ujian. Panitia seleksi juga melakukan verifikasi identitas peserta, termasuk pengecekan fisik dan kehadiran sebelum memasuki ruangan tes. (Advetorial)
Penulis : Hir