BOMBANANEWS.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana menghadiri Panen Raya yang dilaksanakan di Kelompok Tani “Matiro Bulu”, Dusun III Tinabite (Lababu), Desa Tinabite, Kecamatan Lantari Jaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan para petani dalam menjaga ketersediaan pangan, sekaligus mendukung program nasional Swasembada Pangan. Panen raya kali ini juga menjadi bagian dari Program 100 Hari Kerja Pemerintahan Burhanuddin–Ahmad Yani serta tindak lanjut dari agenda prioritas ketahanan pangan nasional sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam agenda Astacita.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bombana, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Bombana, Wakil Bupati Bombana, Ketua DPRD Bombana, unsur Forkopimda, Pj. Sekda Bombana, para Kepala OPD, instansi vertikal, Tim Penggerak PKK, serta Camat dan Kepala Desa setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Bombana, Burhanuddin menyampaikan bahwa dengan luas lahan produksi mencapai 13 ribu hektare, Kabupaten Bombana memiliki potensi besar menjadi lumbung padi di Sulawesi Tenggara. Bahkan, menurutnya, ada rencana pembukaan lahan sawah baru seluas 750 hektare yang tengah diupayakan.
“Kami sudah laporkan ke Menteri Pertanian tentang kondisi pertanian di Bombana dan mendapatkan dukungan penuh agar daerah ini dijadikan program prioritas nasional,” ujar Burhanuddin.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam membina petani agar lebih produktif.
“Target kita di 2025 adalah swasembada pangan. Seluruh elemen pemerintahan, dari desa hingga pusat, harus bersinergi dan bekerja ekstra agar Indonesia mampu mandiri secara pangan,” tegasnya.
Selain panen raya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bibit padi varietas unggul hasil penyemaian oleh penyuluh pertanian Bombana. Menariknya, Bombana menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki sertifikasi pengembangan bibit padi unggulan.
