Melalui Program SPHP, Bulog Bombana Jaga Stabilitas Harga Beras Di Pasar Tadoha Mapaccing

Perum Bulog Kabupaten Bombana menggandeng Pemerintah Daerah Bombana melaksanakan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Tadoha Mapaccing Bombana

Rumbia, BombanaNews.comPerum Bulog Kabupaten Bombana menggandeng Pemerintah Daerah Bombana yang dihadiri langsung oleh Dinas Peridagkop dan Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Sigap Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan di daerah.

Melalui program SPHP, Bulog Bombana memastikan ketersediaan beras dipasar dapat diperoleh masyarakat dengan harga terjangkau apalagi kondisi saat ini situasi pasar diperhadapkan dengan kenaikan harga beras.

Meski terjadi kenaikan harga, Jefri Tanase selaku Kepala Kantor Bulog Wilayah Bombana meminta agar masyarakat untuk tidak panik dan tidak melakukan penimbunan. Pasalnya, Bulog masih memastikan bahwa stok beras yang tersedia saat ini dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat hingga tiga (3) bulan kedepan dan dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan beras.

“Kami sampaikan kepada masyarakat, jangan panik karena kenaikan harga beras dipasaran karena kami bersama pemerintah daerah akan betul-betul harga bias dijangkau yakni melalui program SPHP menekan harga pasar dengan menyuplai beras kepada pedagang yang bias dibeli dengan harga 9.450.000 rupiah perkilonya,” ucap Jefri Tanase, Kepala Kantor Bulog Wilayah Bombana saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (28 Agustus 2023) usai melakukan sidak dan memastikan ketersedian pengan berupa beras di Pasar Tadoha Mapaccing Kecamatan Rumbia, Bombana.

Bacaan Lainnya
Beras yang disalurkan oleh Bulog Bombana kepada pedagang dalam program SPHP untuk menjaga kestabilan harga dipasar, menjaga ketersediaan pangan dan menekan inflasi. Foto ; HIR/Bombananews.com

Kata Jefri, Program SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) telah dijalankan sejak awal tahun 2023 dan bakal terus diberlakukan hingga Bulan Desember nantinya. Selain untuk menjaga kestabilan harga akibat kenaikan yang terjadi, SPHP ini juga bertujuan untuk menekan tingkat inflasi baik secara nasional maupun local (daerah) dan menstabilkan kondisi ketersediaan pangan yang akan berdampak akibat peristiwa elnino yang menyebabkan kasus-kasus gagal panen dibeberapa titik.

“Sasaran program SPHP ini ada tiga yang menjadi poin utama yakni jega kestabilan harga pangan khususnya komoditas beras yang terjadi kenaikan dimana harga beras madium saat ini sudah berada pada harga Rp 11.000 perkilogramnya, kedua adalah untuk menekan angka inflasi di daerah dan yang ketiga adalah memastikan ketersediaan pangan untuk mencegah terjadinya kelangkaan akibat petani gagal panen yang disebabkan oleh kondisi cuaca atau elnino,” Pungkasnya.

Penulis : HIR

Pos terkait