Langkah Nyata Pemda Bombana Kendalikan Inflasi Daerah

Rumbia, BombanaNews.com – Dalam upaya mengatasi tingginya tingkat inflasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan Tim Pengendalian Inflasi (TPID) dari berbagai kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Bombana.

Pada acara tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Burhanuddin, hadir untuk memaparkan langkah-langkah yang telah diambil dalam penanganan inflasi di daerah.

Burhanuddin menjelaskan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Bombana. Ini mencakup inspeksi mendadak (sidak) pasar guna memastikan ketersediaan bahan pokok, pengendalian stok barang yang mengalami kenaikan atau kelangkaan, penyelenggaraan pasar murah dan pangan murah melalui subsidi komoditas langka, serta penyaluran Bantuan Tidak Tunai (BTT) untuk mengatasi dampak bencana kekeringan.

Kolaborasi antar lembaga, seperti Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD, dan Dinas Pertanian, juga menjadi kunci dalam menangani masalah ini.

Bacaan Lainnya

Selain kerjasama Antar daerah dengan Kabupaten Muna, Buton, Kendari, Enrekang, dan Sidrap, Pemda Bombana secara rutin mengadakan rapat koordinasi dengan TPID nasional setiap Minggu. Dalam rapat ini, mereka memantau indeks perkembangan harga, harga pangan, dan stok pangan secara cermat. Prestasi yang telah diraih oleh Pemda Bombana dalam pengendalian inflasi di Sulawesi juga diakui dan dihargai.

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, memberikan arahan agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal dan konsisten dalam menekan inflasi. Beliau juga membuka pintu untuk menerima keluhan masyarakat, dengan menekankan pentingnya menemukan solusi konkret atas setiap masalah yang disampaikan.

“Semoga rapat koordinasi ini dapat terus mendorong TPID untuk memberikan kontribusi yang positif dalam pengendalian inflasi di daerah,” Harapnya.

Berdasarkan sumber data BPS yang diterima dari Kepala Dinas Kominfo Bombana, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Bombana pada Minggu Pertama Bulan November berada pada angka 0,42 persen. IPH pada Minggu Ke 2 Bulan November berada pada angka 0,29 persen.

Penulis : Hir

Pos terkait