BOMBANANEWS.COM, POLITIK – Calon Bupati Bombana nomor urut satu, Burhanuddin menyampaikan pandangannya terkait fenomena maraknya aksi pinjaman online (pinjol) yang berpotensi membawa dampak negatif pada masyarakat.
Dalam upayanya mengatasi hal ini, Burhanuddin menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai ekonomi digital, yang kini semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Menurut Burhanuddin, salah satu langkah awal yang penting adalah mengedukasi masyarakat tentang fondasi ekonomi yang dapat terbentuk dari digitalisasi.
“Peran pemerintah harus kuat,” tegas Burhanuddin saat debat calon Kepala Daerah Kabupaten Bombana sesi II, Rabu (13/11/2024).
Ia melihat bahwa edukasi yang menyeluruh bisa sangat berpengaruh dalam mengarahkan masyarakat agar memahami baik potensi maupun risiko dari ekonomi digital, termasuk dalam hal pinjaman online.
Dalam mewujudkan hal ini, Burhanuddin menyebutkan bahwa kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi sangat penting untuk memastikan masyarakat paham dan terlindungi dari risiko penggunaan platform digital yang tidak bertanggung jawab. Bersama OJK, pemerintah berencana untuk aktif menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi guna menyampaikan informasi yang akurat dan memadai kepada masyarakat.
Lebih lanjut, ia bertekad akan mengajak pemerintah untuk mendorong pemanfaatan media sosial dengan baik, tidak hanya untuk membangun kesadaran, tetapi juga untuk membantu menggerakkan ekonomi. Menurut Burhanuddin, media sosial memiliki potensi besar sebagai platform untuk mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong partisipasi dalam ekonomi digital yang sehat dan berkelanjutan.
“Edukasi ini tidak hanya sisi negatif dari penggunaan media sosial, tapi juga bisa meningkatkan peran masyarakat dalam ekonomi digital yang lebih aman dan bermanfaat,” pungkas Burhanuddin.