BOMBANANEWS.COM-Hasrat-Rifai Gunawas, Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Bombana pada Pilkada Serentak 2024, terus mencuri perhatian dengan langkah-langkah politik yang tidak biasa. Di tengah hingar-bingar kontestasi politik, mereka tampil tanpa banyak sorotan awal. Berbeda dengan calon-calon lain yang bertebaran dengan baliho di berbagai sudut jalan, pasangan ini nyaris tak terlihat dalam percaturan visual politik sebelum memasuki tahapan pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bombana.
Menjelang pendaftaran, Hasrat dan Rifai Gunawas secara mengejutkan muncul sebagai pendaftar pertama pada 28 Agustus 2024, diusung oleh satu-satunya partai, PDI Perjuangan. Langkah ini menjadi kejutan tersendiri mengingat mereka sebelumnya tidak terlibat dalam keramaian baliho maupun publikasi besar-besaran.
“Kami bergerak dengan momentum yang tepat. Ini adalah strategi partai, bergerak penuh perhitungan. Saat banyak yang sudah yakin hanya akan ada dua calon bupati, kami hadir sebagai pilihan lain,” jelas Hasrat.
Kemunculan pasangan ini bukan hanya sekadar formalitas politik, tetapi juga menunjukkan kepiawaian dalam membaca situasi. Hasrat menegaskan bahwa keputusan mereka untuk maju bukanlah sebuah kebetulan. Ia menyebut langkah mereka sebagai ‘trigger pertama’ yang akan memulai serangkaian kejutan lainnya.
“Kami anak Bombana, kami tahu persis apa yang masyarakat butuhkan,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Salah satu langkah strategis yang diambil pasangan Hasrat-Rifai adalah menggelar jalan sehat yang diikuti masyarakat luas, disertai dengan door prize yang menggiurkan. Acara ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang kesehatan fisik dan mental warga Bombana.
“Bombana sedang tidak baik-baik saja. Kami ingin masyarakat sehat, baik secara fisik, mental, maupun pemikiran. Ini adalah waktu untuk mengusir politik kotor dari daerah kita,” ujar Hasrat dengan nada tegas.
Seiring dengan perjalanan menuju penetapan calon bupati, berbagai isu mulai mengelilingi pasangan ini. Salah satu isu yang cukup gencar adalah tudingan bahwa Hasrat-Rifai hanyalah boneka politik yang didanai oleh mantan Bupati Bombana untuk memecah suara calon lain. Menanggapi hal tersebut, Hasrat dengan tegas membantah.
“Kami bukan boneka politik. Kami maju dengan misi dan niat yang baik. Tidak ada kepentingan tersembunyi di balik pencalonan kami,” jawab Hasrat.
Sekretaris Wilayah PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa perjuangan yang mereka lalui tidaklah mudah. Pasangan ini dihadapkan pada banyak tantangan, baik dari dalam maupun luar. Namun, mereka yakin bahwa keberanian mereka untuk maju di tengah gelombang politik yang kuat adalah bukti komitmen mereka kepada masyarakat Bombana.
Hasrat dan Rifai Gunawas juga memberi isyarat bahwa strategi politik mereka masih menyimpan banyak kejutan. Mereka berjanji akan terus mengeluarkan jurus-jurus baru untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Bombana.
“Masih banyak kejutan yang kami siapkan. Ini baru awal dari perjalanan panjang kami,” pungkasnya.
Langkah politik pasangan Hasrat-Rifai memang tidak bisa diremehkan. Di saat calon lain menampilkan kekuatan melalui baliho dan publikasi, mereka memilih untuk bergerak dalam diam, tetapi tetap efektif. Kini, Bombana menanti kelanjutan dari strategi pasangan ini yang tampaknya akan terus memberi warna tersendiri dalam Pilkada 2024.