BOMBANANEWS.COM – Forum Petani Bombana Bersatu menggeruduk kantor Bupati Bombana pada Kamis (25/9/2025). Kehadiran massa aksi di Halaman Kantor Bupati ini guna menuntut Pemerintah Daerah turun tangan atas anjloknya harga jual beli gabah yang saat ini derita oleh petani berkisar pada harga Rp6.200 – Rp6.300 perkilogram.
Seemntara berdasarkan Ipres nomor 6 tahun 2025, harga jual gabah yang ditetapkan pemerintah (HPP) perkilogram dibeli pada harga Rp6.500.
“Dengan kondisi yang dialami dilapangan saat ini, kami menilai Dinas Pertanian Bombana, Dinas Perindagkop, Dinas Ketahanan Pangan tidak bekerja sesuai tupoksinya sehingga harga jual beli hasil tani warga dibeli dengan harga dibawah ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Olehnya itu Bupati Bombana harus evaluasi kinerja Dinas terkait ini,” Ujar Sugito. Koordinator masa aksi pengunjuk rasa dalam orasinya yang dikutip laman Infobombana.id.
Selian kineja ketiga Kepala Dinas tersebut, Masa aksi juga menuntut agar Kepala Bulog Cabang Bombana untuk dievaluasi.
Kepala Bulog Cabang Bombana, Aang Fahri Hajad menjelaskan pihaknya telah bekerja sesuai mandat dari pemerintah pusat.
“Targer serapan gabah nasional telah terpenuhi sehingga sejak 28 agustus tahun 2025 pengadaan untuk 3 juta ton sudah ditutup,” jelasnya.
Menerima aspirasi rakyat, Pj. Sekretaris Daerah Bombana, Syahrun berkomitmen akan menindak lanjuti keluhan para petani di Daerah.
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat terkait anjloknya harga gabah akan segera ditindaklanjuti. Kita akan berpatokan pada Inpres Nomor 6 tahun 2025 dengan standar harga Rp6.500 perkilogram.
Syahrun mengungkapkan bahwa Pemkab Bombana telah menyuarakan keluhan petani hingga ke tingkat nasional.
“Atas arahan Bapak Bupati, Pemerintah Kabupaten Bombana telah langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian. Bahkan dalam rapat nasional, Bupayi Bombana bersama perwakilan kita telah menyampaikan langsung kepada Menteri Pertanian. Menteri menegaskan memang ada hal-hal di Bombana yang belum sesuai aturan dan akan segera ditindaklanjuti secara teknis,” jelasnya.