BOMBANANEWS.COM – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) V Ikatan Mahasiswa Pemuda Indonesia Bombana (IMPIB) Kendari yang digelar di Aula Kwarda Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (kemarin), terpaksa diskorsing setelah forum memanas.
Kondisi keributan antar peserta membuat jalannya musyawarah tidak dapat dilanjutkan sebagaimana mestinya.
Ketua Umum IMPIB Kendari, Asri Ainun menyampaikan, keputusan untuk menunda jalannya Musda diambil demi menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusifitas forum.
“Pelaksanaan musyawarah memerlukan jaminan agar proses demokrasi berjalan dengan baik, sehat, serta menghasilkan keputusan yang sah,” ujarnya.
Ia menegaskan, langkah penundaan ini bukanlah bentuk pembatalan, melainkan upaya memastikan Musda benar-benar menjadi ruang konstruktif bagi organisasi.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana menggelar pertemuan bersama ketua-ketua paguyuban kecamatan se-Bombana untuk membahas kelanjutan Musda secara demokratis dan tertib.
Ainun juga mengajak seluruh peserta dan pihak terkait untuk menjaga marwah organisasi dengan mengedepankan musyawarah yang beradab serta menghindari tindakan yang berpotensi memicu kericuhan.
Jadwal lanjutan Musda akan ditentukan setelah ada kesepakatan bersama yang menjamin forum dapat berjalan aman.
“Keberlangsungan organisasi harus ditempatkan di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. Dengan semangat persaudaraan, mari kita pastikan Musda V IMPIB Kendari menjadi ruang demokrasi yang berintegritas dan bermanfaat bagi seluruh anggota,” tegasnya.
