DP3A Bombana Libatkan Psikolog dalam Kampanye dan Edukasi Perubahan Perilaku Menuju Bombana Bebas Stunting

DP3A Bombana Libatkan Psikolog dalam Kampanye dan Edukasi Perubahan Perilaku Menuju Bombana Bebas Stunting

BOMBANANEWS.COM-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana menggelar kampanye dan edukasi perubahan perilaku menuju Bombana bebas stunting di lima kecamatan: Poleang Timur, Poleang Utara, Poleang Barat, Kabaena Timur, dan Kabaena Barat. Dalam upaya ini, DP3A melibatkan Ketua Himpunan Psikologi Wilayah Sulawesi Tenggara, Ayub Djafar, M.Psi., Psikolog, untuk memberikan wawasan lebih mendalam tentang aspek psikologis dalam pencegahan stunting.

Acara ini merupakan bagian dari peluncuran pesan lima kunci untuk membebaskan anak dari stunting. Psikolog Ayub Djafar mendukung program perlindungan kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.

“Kami sangat bersyukur dilibatkan dalam pencegahan stunting di Bombana ini oleh DP3A. Kami sadar perlindungan terhadap anak merupakan tugas kita semua. Jadi, kerjasama ini menjadikan peran kita untuk memastikan generasi Bombana yang bakal lahir dan baru saja lahir benar-benar bebas dari stunting,” jelas Ayub.

Kehadiran Ayub Djafar dan tim psikolognya bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan mengenai pentingnya pola asuh yang baik dan dampaknya terhadap perkembangan anak. Mereka memberikan edukasi kepada para ibu hamil dan orang tua tentang cara mendukung perkembangan psikologis anak, yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan mental anak sejak dini.

Bacaan Lainnya

Kali ini, Rabu (24/7/2024) Kampanye dan Edukasi Perubahan Perilaku Menuju Bombana Bebas Stunting digelar di Kecamatan Poleang Barat.

Dalam sambutannya, Kepala DP3A Bombana, Abdul Rahman, menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai elemen masyarakat untuk menurunkan angka stunting.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dari semua elemen masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bombana,” ujarnya.

Kampanye ini juga mencakup berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, seperti penyuluhan, diskusi kelompok, dan pembagian leaflet informasi. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya mencegah stunting. Beberapa ibu hamil yang hadir mengaku mendapatkan banyak informasi baru yang bermanfaat untuk kesehatan mereka dan anak-anak mereka.

Dengan digelarnya kampanye ini, DP3A Bombana berharap dapat menciptakan perubahan perilaku yang signifikan di kalangan masyarakat Poleang Timur dan sekitarnya. “Kami berharap langkah ini dapat menjadi awal yang baik untuk Bombana bebas stunting pada tahun 2024,” tutup Abdul Rahman.

Pos terkait