DP3A Bombana Laksanakan Advokasi dan Pelatihan Penyusunan Pelaporan Anggaran Responsif Gender

BOMBANANEWS.COM-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bombana melaksanakan Advokasi dan Pelatihan Penyususunan Pelaporan Anggaran Responsif Gender.

Dalam Advokasi dan Pelatihan ini diikuti oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan BAPPEDA Kab. Bombana, Kepala Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat BAPPEDA Kab. Bombana, Kepala Bidang Anggaran BKD Kab. Bombana, Kasubag Perencanaan dan Keuangan OPD Lingkup Kabupaten Bombana, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Lingkup Kabupaten Bombana, Penyuluh Analis Kebijakan Ahli Muda DP3A Kab. Bombana, Penyuluh Sosial Ahli Muda DP3A Kab. Bombana dan Forum Anak Daerah Kabupaten Bombana.

Pelatihan ini merupakan wujud perhatian terhadap kesetaraan gender terwujud dalam perencanaan anggaran tahunan. Dalam upaya untuk meningkatkan responsif gender dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya memperhitungkan aspek gender dalam perencanaan dan alokasi anggaran.

Bacaan Lainnya

Dalam pelatihan, para peserta diajarkan tentang konsep-konsep dasar kesetaraan gender, dampak dari ketidaksetaraan gender dalam pembangunan, dan strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam setiap tahap penyusunan anggaran.

“Kami percaya bahwa memastikan adanya kesetaraan gender dalam perencanaan anggaran adalah langkah penting menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” Ucap Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bombana, Drs. Abdul Rahman, M.Si dalam sambutannya.

Melalui advokasi dan pelatihan ini, diharapkan dapat menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya memperhitungkan perspektif gender dalam setiap kebijakan dan program yang implementasikan. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa.

Langkah-langkah konkret juga telah diambil dalam advokasi ini, termasuk penyusunan pedoman dan instrumen praktis untuk membantu pemerintah setempat dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi dampak kebijakan dan program terhadap gender.

Dengan demikian, upaya ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik bagi seluruh warga Kabupaten Bombana, tetapi juga akan memperkuat posisi perempuan dan anak perempuan dalam pembangunan lokal.

Pos terkait