Dinas Dikbud Bombana Tampilkan Tarian Kolosal, Ritual Tolea dan Mewuwusoi Pada Karnaval Budaya 100 Hari Kerja Bupati

Dinas Dikbud Bombana Tampilkan Tarian Kolosal, Ritual Tolea dan Mewuwusoi Pada Karnaval Budaya 100 Hari Kerja Bupati

BOMBANANEWS .COM – Pemerintah Kabupaten Bombana menandai keberhasilan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030 dengan menggelar Festival Budaya Tua Moronene yang spektakuler. Salah satu puncak kegiatan yang digelar pada rangkaian Kemah Berani Bhakti itu adalah penampilan tarian kolosal yang melibatkan pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Bombana.
Festival ini menjadi simbol nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat dan memajukan budaya lokal.

Tanggal 20 Februari 2025 menjadi tonggak awal pemerintahan baru, dan dalam kurun waktu 100 hari, telah terlihat kerja nyata dengan semangat tinggi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan inklusif. Salah satu fokus utama adalah penguatan identitas budaya melalui pelibatan generasi muda.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bombana melalui Plt. Sekretaris Kandamang menjelaskan bahwa festival ini merupakan upaya pelestarian budaya tua suku Moronene.

“Kami ingin menumbuhkan rasa bangga di kalangan generasi muda, bahwa budaya leluhur kita memiliki nilai dan makna yang tinggi. Ini akan menjadi agenda rutin tahunan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dalam Karnaval Budaya Tua Moronene menampilkan berbagai prosesi adat seperti Tolea, Mewuwusoi, serta tarian kolosal yang menggabungkan empat jenis tari khas daerah yaitu Lulo Alu, Momani, Ore-Ore, dan Morengku.

Para penarinya adalah pelajar yang dipersiapkan secara khusus untuk menampilkan ragam kekayaan budaya Bombana secara apik dan harmonis.

Bupati Bombana, Burhanuddin, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat dan keberhasilan penyelenggaraan festival ini.

“Alhamdulillah, kegiatan ini memperlihatkan kekayaan adat suku Moronene, mulai dari prosesi pelamaran hingga mewuwusoi, yang merupakan simbol penyucian wilayah oleh pemerintah,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, dinas terkait, serta stakeholder yang telah bekerja sama dalam menyukseskan acara ini. Menurutnya, festival ini tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan kebanggaan daerah yang harus terus dikembangkan ke depannya.

Dengan keberhasilan acara tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bombana berkomitmen menjadikan Festival Budaya Tua Moronene sebagai agenda tahunan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jati diri daerah sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada dunia luar melalui pelibatan aktif generasi muda.

Pos terkait