BOMBANANEWS.COM-Menjaga kesehatan calon pengantin penting karena mereka memulai kehidupan baru bersama dengan energi dan kesehatan yang baik untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul di masa depan. Kondisi kesehatan yang baik juga membantu dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dan kelahiran yang sehat jika mereka berencana untuk memiliki anak.
Olehnya itu, Untuk membentuk keluarga yang sehat dan jauh dari penyakit stunting, Pemerintah Daerah bangun kolaborasi antar institusi melakukan penandatanganan MOU, kesepatakan bersama lakukan Pendampingan Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan 3 Bulan Pra Nikah.
Dengan sasaran pencegahan stunting dari hulu dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bombana tahun 2024.
Dalam sambutannya, Sekda Bombana, Man Arfa menyampaikan perjanjian kerjasama ini adalah tindakan untuk memberikan pemahaman kepada Calon Pengantin (Catin), tentang bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh Kepala KUA, Penyuluh Agama, dan aliran kepercayaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan di Puskesmas, Balai Penyuluh KB di wilayah masing-masing.
“Kami Pemerintah Kabupaten Bombana mendukung penuh kerjasama ini. Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah warahmah serta akan terlahir sehat sehingga menjadi generasi emas bagi kemajuan indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) serta Kementerian Agama (KEMENAG) Ketua Jemaat GEPSULTRA, dan Ketua PERSADIA HINDU DHARMA. Penandatanganan kesepakatan bersama ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kesehatan generasi mendatang dan mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bombana.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan akan dapat semakin mendekatkan kita dalam melayani masyarakat untuk mewujudkan pelayanan yang prima. Sehingga dengan adanya MoU (Morandum of Understanding) ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masayarakat, terutama masyarakat Kab. Bombana
Program cegah stunting sejak pra nikah bertujuan untuk memerangi masalah stunting dengan pendekatan yang proaktif, dimulai sejak tahap pra pernikahan. Dengan fokus pada pengetahuan tentang gizi yang seimbang, perawatan kesehatan yang tepat, dan pola hidup sehat, program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada calon pasangan mengenai pentingnya memperhatikan nutrisi sejak dini.
Melalui edukasi yang diberikan sebelum pernikahan, diharapkan pasangan akan memahami bahwa kesehatan ibu sebelum hamil dan selama kehamilan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan demikian, pengetahuan ini akan menjadi dasar bagi mereka untuk mengambil keputusan yang tepat terkait pola makan, gaya hidup, dan perawatan kesehatan yang akan mereka terapkan saat memiliki anak.
Selain itu, program ini juga mencakup upaya untuk mempromosikan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan yang berkualitas bagi calon pasangan. Dengan memastikan bahwa mereka memiliki akses yang mudah dan pengetahuan yang cukup tentang layanan-layanan tersebut, diharapkan mereka akan lebih mampu untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh tenaga medis mengenai perawatan kesehatan pra kehamilan dan selama kehamilan.
Dengan demikian, cegah stunting sejak pra nikah tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting pada generasi masa depan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup calon pasangan serta anak-anak yang akan lahir dari pernikahan mereka.