BOMBANANEWS.COM- Dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara mengadakan workshop yang melibatkan penggiat pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba (P4GN) di lingkungan swasta Kabupaten Bombana. Workshop yang diadakan pada Kamis pagi, pukul 08.00 WITA, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, dan sektor swasta dalam melawan ancaman narkoba.
Workshop ini dihadiri oleh Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol. Christ Reinhard Pusung, S.I.K., M.Han., M.H. bersama timnya, Pj. Bupati Bombana yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Kab. Bombana, Kapolres Bombana, AKBP Roni Syahendra, S.H., S.I.K., M.Si. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Nakertrans, yaitu Plt. Sekretaris Nakertrans Kab. Bombana dan Penyuluh Madya BNNP Sultra, M. Syarif, S.KM., M.Kes.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Christ Reinhard Pusung, yang juga membuka kegiatan, menekankan bahwa masalah narkoba telah mencapai tingkat darurat di Indonesia.
“Kasus narkoba telah merambah hampir seluruh elemen masyarakat tanpa memandang status, tingkat pendidikan, atau strata lainnya, termasuk dunia usaha yang merupakan bagian vital dari perekonomian bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Christ Reinhard menjelaskan bahwa workshop ini dirancang untuk secara efektif menggerakkan dan mengembangkan pengetahuan serta potensi peserta terkait pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba.
“Kita perlu menyatukan kekuatan dalam perang melawan narkoba, terutama dengan melibatkan dunia usaha yang memiliki peran strategis dalam masyarakat,” tambahnya.
Asisten 1 Setda Kab. Bombana, Drs. H. Abdul Rahman, M.Si., yang hadir mewakili Pj. Bupati Bombana, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung upaya BNNP Sultra dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kerjasama dengan dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Bombana, AKBP Roni Syahendra, mengungkapkan pentingnya sinergi antara penegak hukum dan masyarakat dalam menangani masalah narkoba.
“Keterlibatan aktif dari seluruh pihak, termasuk dunia usaha, akan memperkuat upaya penegakan hukum terhadap kejahatan narkoba,” jelasnya.
Dengan dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari kalangan dunia usaha di Bombana, workshop ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen untuk memberantas narkoba. BNNP Sultra menghimbau kepada seluruh pihak untuk terus bersemangat dan berkomitmen dalam perjuangan melawan kejahatan narkoba.