BOMBANANEWS.COM – Bupati Bombana, Burhanudin memastikan program unggulan BERANI dibidang Kesehatan akan menjadi skala prioritas.
Dalam sesi wawancara bersama Bombananews.com, Burhanuddin menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan langkah-langkah agar program pelayanan kesehatan berbasis KTP segera berjalan.
“Betul kemarin kami hadiri kegiatan MOU antara BPJS Ketenagakerjaan dan Kejaksaan Tinggi Sultra di Kendari. Sekarang kami sedang melakukan inventarisasi data yang tercatat sebagai peserta BPJS,” ungkap Burhanuddin.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan masih ada data masyarakat Bombana yang belum diperbarui. Beberapa di antaranya adalah warga yang sudah meninggal dunia atau pindah tempat tinggal namun masih tercatat sebagai peserta BPJS aktif. Hal ini perlu ditertibkan agar pelayanan lebih tepat sasaran.
Burhanuddin mengaku telah meminta kepada pihak BPJS agar segera melakukan sinkronisasi data bersama instansi terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Sosial, serta perangkat daerah lain yang berkaitan dengan kepesertaan BPJS. Langkah ini dinilai penting untuk menyatukan basis data sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
“Setelah semua datanya rampung, maka pelayanan kesehatan yang memudahkan bagi masyarakat adalah prioritas. Kami ingin masyarakat Bombana bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan lebih mudah,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian program ini sebenarnya sudah berjalan. Masyarakat yang sakit atau dirawat di rumah sakit kini dapat lebih mudah mengurus administrasi hanya dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan. Pemerintah daerah optimistis, dengan program BERANI ini, kualitas layanan kesehatan masyarakat Bombana akan semakin meningkat.
